Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan mendata sebanyak 67 unit rumah warga di wilayah itu mengalami kerusakan pada bagian atap akibat diterjang angin puting beliung.
"Pasca-bencana alam yang terjadi pada Kamis sekitar pukul 19.30 WIB, kami terus melakukan pendataan jumlah warga terdampak puting beliung," kata Manager Pusdalops BPBD OKU Gunalfi di Baturaja, Senin.
Hingga hari ini, kata dia, berdasarkan data terakhir tercatat sebanyak 67 rumah warga di Desa Seleman dan Guna Makmur, Kecamatan Semidang Aji mengalami rusak ringan pada bagian atap akibat ditiup angin puting beliung.
Selain itu, bencana alam yang disebabkan curah hujan tinggi disertai angin kencang tersebut juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti satu unit lapangan futsal, satu unit puskesmas pembantu (pustu), balai desa, dan satu rumah ibadah masjid di Desa Guna Makmur.
"Rata-rata fasilitas umum yang rusak pada bagian atap karena tertiup angin puting beliung dengan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. Untuk korban jiwa tidak ada," katanya.
Pasca-bencana terjadi pihaknya telah menerjunkan personel ke lokasi bencana alam untuk membantu warga membersihkan sisa material yang disapu puting beliung, termasuk pohon tumbang yang menimpa rumah warga agar aktifitas masyarakat kembali normal.
"Saat ini material pepohonan yang sempat menimpa rumah sudah dibersihkan dan warga telah melakukan perbaikan atap rumah yang tertiup puting beliung," ujarnya.
BPBD OKU pun mendirikan posko penanggulangan bencana untuk menghadapi potensi bencana susulan guna mengantisipasi korban jiwa.
"Kami juga mengimbau agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana susulan, termasuk banjir dan tanah longsor agar tidak menimbulkan korban jiwa," ujar dia.