Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan meningkatkan patroli di daerah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung sebagai upaya penanggulangan sedini mungkin.
Manajer Pusdalops BPBD OKU Gunalfi di Baturaja, Senin, mengatakan bahwa sejauh ini terdapat sebanyak 11 kecamatan di wilayah itu dipetakan rawan banjir dan tanah longsor saat musim hujan.
Ke-11 kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Muara Jaya, Ulu Ogan, Pengandonan, Semidang Aji, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur, Baturaja Barat, Peninjauan, Lengkiti, Kedaton Peninjauan Raya, dan Lubuk Raja.
Dia menjelaskan daerah-daerah ini dipetakan rawan bencana karena letak geografisnya berada di lereng bukit dan dekat dengan daerah aliran sungai (DAS) Ogan.
Sebagai upaya antisipasi, pihaknya menerjunkan personel di daerah rawan bencana hidrometeorologi tersebut untuk memantau situasi terkini terhadap potensi bencana alam.
Pusdalops BPBD OKU juga melakukan pemantau cuaca dan debit air Sungai Ogan selama 1x24 jam untuk diteruskan kepada masyarakat jika terjadi peningkatan debitnya agar diwaspadai bersama.
Termasuk pihaknya menyiapkan peralatan penanggulangan bencana alam seperti perahu karet dan tenda pengungsian agar banjir cepat ditanggulangi sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
"Untuk posko penanggulangan bencana sudah didirikan di Kantor BPBD OKU yang dilengkapi peralatan memadai yang siap diterjunkan ke lokasi bencana alam," ujarnya.