Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan meminta masyarakat di daerah itu waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan banjir dan tanah longsor.

Manager Pusdalops BPBD OKU Gunalfi di Baturaja, Senin, mengatakan BMKG merilis potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Sumsel, meliputi Kota Palembang, Kabupaten OKU, Muara Enim, Lahat, Musi Banyuasin, Banyuasin, dan OKU Selatan.

"Hujan lebat disertai petir dan angin kencang diprediksi terjadi sore hingga malam hari nanti," katanya.

Dia menjelaskan hal itu karena pendinginan suhu muka air laut di Samudra Pasifik ekuator yang berpotensi terjadinya fenomena La Lina.

Hujan lebat yang berlangsung lama berpotensi menimbulkan banjir dan tanah longsor serta puting beliung, khususnya di daerah rawan bencana.

"Apalagi Kabupaten OKU memang termasuk daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor saat musim hujan," katanya.


Guna menghadapi bencana alam, katanya, masyarakat, khususnya di sepanjang DAS Ogan Kabupaten OKU, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Pemkab OKU telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor menghadapi musim hujan agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.

Dalam penetapan status tersebut, BPBD OKU meningkatkan kapasitas personel penanggulangan bencana agar banjir dan tanah longsor dapat ditanggulangi sedini mungkin guna mengantisipasi korban jiwa.

Sebanyak 940 personel yang tergabung dalam satgas penanggulangan bencana disiagakan guna menindaklanjuti cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan banjir dan tanah longsor.

Pihaknya juga menyiapkan peralatan penanggulangan bencana, antara lain enam perahu karet, dua perahu fiber, 10 mobil rescue, 125 motor trail, 20 mesin sedot apung, enam tenda pengungsian, dan 60 tenda keluarga.

Peralatan ini dapat diperkuat dan ditambah jumlahnya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan situasi di lapangan jika terjadi bencana alam di wilayah setempat.


Pewarta : Edo Purmana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2025