Palembang (ANTARA) - Ombudsman Republik Indonesia memastikan pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (SKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Selatan yang dijadwalkan berlangsung pada 20-23 November 2024 murni atau berjalan tanpa ada kecurangan.
Untuk memastikan bahwa seluruh proses berlangsung secara transparan, tim dari Ombudsman Perwakilan Sumsel meninjau pelaksanaan tes SKB CPNS 2024 yang meliputi tes kesehatan, pengamatan fisik, dan psikotes, di lokasi SKB di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Jumat.
Dalam kesempatan tersebut, Ombudsman Perwakilan Sumsel yang diwakili oleh asisten di antaranya Ramsillah A.R dan Vidya Nirmala Sari melakukan pengamatan langsung pada tahap demi tahap alur pelaksanaan SKB CPNS Kemenkumham.
Asisten Ombudsman Perwakilan Sumsel Vidya Nirmala Sari mengatakan, berdasarkan pemantauan bersama tim dipastikan sarana prasarana ruang pemeriksaan kesehatan dan pengamatan fisik yang meliputi TBC, HIV, tinggi badan, rectal toucher dan lainnya, hingga ruang tes psikotes sudah sangat siap.
Panitia seleksi CPNS Kanwil Kemenkumham Sumsel telah memfasilitasi layanan pengaduan khusus untuk seleksi calon pegawai ini yang dipublikasikan dan dapat diakses oleh seluruh peserta.
“Kegiatan peninjauan ini merupakan tugas dan fungsi Ombudsman selaku lembaga negara yang berwenang mengawasi pelayanan publik agar proses seleksi nasional CPNS di seluruh instansi pusat dan daerah berjalan dengan baik,” ujar Vidya.
Sementara Kepala Divisi Administrasi sekaligus Ketua Panitia CPNS Kemenkumham Sumsel Rahmi Widhiyanti menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada tim Ombudsman RI atas evaluasi yang dilakukan kegiatan SKB.
Menanggapi rekomendasi tersebut, ia mengungkapkan bahwa Kemenkumham Sumsel telah memberikan yang terbaik demi terlaksananya pelayanan prima yang bebas dari KKN.
Rahmi menambahkan bahwa sampai saat ini tidak ada pengaduan maupun permasalahan yang berarti dalam proses seleksi CPNS di wilayah Sumatera Selatan.
“Sejauh ini tim panitia memberikan pelayanan informasi dan pengaduan yang masuk secara langsung maupun melalui pesan WhatsApp dan media sosial. Mayoritas adalah permohonan informasi yang bersifat teknis,” ujarnya.
Rahmi juga mengajak seluruh pihak termasuk jajaran tim dari Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengawal dan mendukung tahap seleksi kompetensi bidang ini dengan komitmen dan penuh integritas.
“Tentunya panitia berharap tidak ada kendala dan temuan, peserta diimbau tidak percaya dengan oknum yang menjanjikan kelulusan karena nilai akhir nantinya adalah hasil dari peserta itu sendiri,” katanya.
Untuk memastikan bahwa seluruh proses berlangsung secara transparan, tim dari Ombudsman Perwakilan Sumsel meninjau pelaksanaan tes SKB CPNS 2024 yang meliputi tes kesehatan, pengamatan fisik, dan psikotes, di lokasi SKB di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Jumat.
Dalam kesempatan tersebut, Ombudsman Perwakilan Sumsel yang diwakili oleh asisten di antaranya Ramsillah A.R dan Vidya Nirmala Sari melakukan pengamatan langsung pada tahap demi tahap alur pelaksanaan SKB CPNS Kemenkumham.
Asisten Ombudsman Perwakilan Sumsel Vidya Nirmala Sari mengatakan, berdasarkan pemantauan bersama tim dipastikan sarana prasarana ruang pemeriksaan kesehatan dan pengamatan fisik yang meliputi TBC, HIV, tinggi badan, rectal toucher dan lainnya, hingga ruang tes psikotes sudah sangat siap.
Panitia seleksi CPNS Kanwil Kemenkumham Sumsel telah memfasilitasi layanan pengaduan khusus untuk seleksi calon pegawai ini yang dipublikasikan dan dapat diakses oleh seluruh peserta.
“Kegiatan peninjauan ini merupakan tugas dan fungsi Ombudsman selaku lembaga negara yang berwenang mengawasi pelayanan publik agar proses seleksi nasional CPNS di seluruh instansi pusat dan daerah berjalan dengan baik,” ujar Vidya.
Sementara Kepala Divisi Administrasi sekaligus Ketua Panitia CPNS Kemenkumham Sumsel Rahmi Widhiyanti menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada tim Ombudsman RI atas evaluasi yang dilakukan kegiatan SKB.
Menanggapi rekomendasi tersebut, ia mengungkapkan bahwa Kemenkumham Sumsel telah memberikan yang terbaik demi terlaksananya pelayanan prima yang bebas dari KKN.
Rahmi menambahkan bahwa sampai saat ini tidak ada pengaduan maupun permasalahan yang berarti dalam proses seleksi CPNS di wilayah Sumatera Selatan.
“Sejauh ini tim panitia memberikan pelayanan informasi dan pengaduan yang masuk secara langsung maupun melalui pesan WhatsApp dan media sosial. Mayoritas adalah permohonan informasi yang bersifat teknis,” ujarnya.
Rahmi juga mengajak seluruh pihak termasuk jajaran tim dari Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengawal dan mendukung tahap seleksi kompetensi bidang ini dengan komitmen dan penuh integritas.
“Tentunya panitia berharap tidak ada kendala dan temuan, peserta diimbau tidak percaya dengan oknum yang menjanjikan kelulusan karena nilai akhir nantinya adalah hasil dari peserta itu sendiri,” katanya.