Kayuagung, OKI (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan terus mengawal ruang digital guna mendukung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 agar berjalan aman dan damai.

Sekretaris Diskominfo OKI Adi Yanto di Kayuagung, Jumat, mengatakan pengawalan tersebut dilakukan melalui monitoring isu hoaks, analisis isu dan percakapan di ruang digital, serta amplifikasi narasi Pilkada Damai 2024.

"Sejak dimulainya tahapan pilkada kami terus melakukan pengawalan ruang digital khususnya memantau konten negatif, seperti misinformasi, hoaks, ataupun ujaran-ujaran kebencian di media sosial," katanya.

Selain pemantauan ruang digital, pihaknya juga memiliki sejumlah langkah untuk mengawal pilkada, di antaranya di sisi publikasi, mengajak pemilih khususnya generasi muda untuk menciptakan pilkada yang damai, meningkatkan partisipasi pemilih, antisipasi terhadap polarisasi, dan penanggulangan informasi palsu atau hoaks di ranah digital.

Untuk mendukung kampanye pilkada damai, diseminasi informasi akan dibagi dalam tiga tahap, yaitu prapilkada, pilkada, dan pascapilkada, dengan pesan dan tagar yang akan disesuaikan dengan kondisi pada setiap periode tersebut.

Sejak September 2024 Diskominfo OKI telah menganalisis 1.098 konten pemberitaan di media konvensional, 507 unggahan di media sosial serta mengidentifikasi 11 konten hoaks terkait pilkada

"Isu hoaks terkait pilkada misalnya menyebarnya foto Ketua Bawaslu OKI dengan salah satu kontestan pilkada yang menyebar di media sosial," ujarnya.

Hasil pengawasan dari 1.098 konten yang ada pada periode waktu tersebut, Facebook merupakan platform dengan jumlah penyebaran konten terkait pilkada paling banyak, sementara Twitter atau X merupakan platform dengan jumlah penyebaran paling sedikit.

Selain dua platform tersebut, Instagram dan Tiktok juga menjadi perhatian pemantauan. Instagram tercatat menyumbang 106 konten terkait pilkada.

Sementara itu, Ketua KPU OKI M. Irsan mengatakan tren isu tentang pilkada di OKI terus mengalami peningkatan terutama pascadebat publik pertama 1 November lalu.

"Tensinya memang meningkat pascadebat publik, misalnya soal lokasi debat, juga isu-isu yang dibahas oleh paslon," katanya.

Ia mengatakan pihaknya akan terus konsisten menyelenggarakan tahapan-tahapan pilkada serentak dengan jurdil.

Oleh karena itu, KPU membutuhkan dukungan semua pihak terutama dalam memastikan masyarakat OKI dapat menyalurkan hak suaranya.

"Beberapa hari ke depan kita sudah lakukan distribusi kotak suara. Nah soal partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS perlu dukungan semua pihak," kata dia.

Pewarta : Ahmad Rafli Baiduri
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024