Muara Enim (ANTARA) - Satu rumah warga Desa Lubuk Empelas, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan rusak berat akibat ditiup angin kencang pada Rabu (6/11), pukul 21.00 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim, Abdurrozieq Putra di Muara Enim, Kamis, mengatakan curah hujan tinggi disertai angin kencang menyebabkan satu rumah warga rusak berat hingga nyaris rata dengan tanah.
"Berdasarkan laporan yang masuk hari ini selain menyebabkan banjir, curah hujan tinggi tadi malam juga menimbulkan dampak rumah mengalami rusak berat ditiup angin kencang," katanya.
Rumah panggung semi permanen tersebut milik Herwan Ependi, warga Desa Lubuk Empelas, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim yang rusak berat pada bagian atap, dapur dan kamar mandi.
Peristiwa tersebut juga membuat Guntur Saputra (16), anak Herwan, mengalami luka di bagian kepala setelah tertimpa reruntuhan atap rumah.
"Korban mengalami luka di bagian kepala hingga harus mendapat perawatan intensif," katanya.
Terkait dengan musibah tersebut, pihaknya telah menerjunkan personel dari BPBD Muara Enim ke lokasi bencana guna mengevakuasi korban.
Personel di lapangan bersama warga sekitar turut membantu mengatasi puing-puing reruntuhan agar rumah korban kembali layak ditempati.
"Kami mengimbau masyarakat di Muara Enim agar tetap mewaspadai potensi bencana banjir dan tanah longsor, serta pohon tumbang saat beraktivitas dalam kondisi cuaca ekstrem guna mengantisipasi korban jiwa," ujarnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim, Abdurrozieq Putra di Muara Enim, Kamis, mengatakan curah hujan tinggi disertai angin kencang menyebabkan satu rumah warga rusak berat hingga nyaris rata dengan tanah.
"Berdasarkan laporan yang masuk hari ini selain menyebabkan banjir, curah hujan tinggi tadi malam juga menimbulkan dampak rumah mengalami rusak berat ditiup angin kencang," katanya.
Rumah panggung semi permanen tersebut milik Herwan Ependi, warga Desa Lubuk Empelas, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim yang rusak berat pada bagian atap, dapur dan kamar mandi.
Peristiwa tersebut juga membuat Guntur Saputra (16), anak Herwan, mengalami luka di bagian kepala setelah tertimpa reruntuhan atap rumah.
"Korban mengalami luka di bagian kepala hingga harus mendapat perawatan intensif," katanya.
Terkait dengan musibah tersebut, pihaknya telah menerjunkan personel dari BPBD Muara Enim ke lokasi bencana guna mengevakuasi korban.
Personel di lapangan bersama warga sekitar turut membantu mengatasi puing-puing reruntuhan agar rumah korban kembali layak ditempati.
"Kami mengimbau masyarakat di Muara Enim agar tetap mewaspadai potensi bencana banjir dan tanah longsor, serta pohon tumbang saat beraktivitas dalam kondisi cuaca ekstrem guna mengantisipasi korban jiwa," ujarnya.