Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyiapkan langkah-langkah mitigasi bencana hidrometeorologi menjelang musim hujan.

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi di Palembang, Rabu, mengatakan saat ini Sumsel memasuki musim penghujan dengan curah yang tinggi, karenanya dibutuhkan persiapan terhadap dampak yang ditimbulkan seperti bencana banjir dan tanah longsor.

Ia menjelaskan mitigasi untuk mengurangi risiko bencana perlu dilakukan dengan penyiapan peralatan dan personel untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana dan simulasi untuk meningkatkan kemampuan serta uji fungsi dari peralatan yang ada.
"Banyak yang harus dilakukan seperti perbaikan kondisi lingkungan, memperbaiki fungsi daerah atau wilayah resapan air, daerah aliran sungai, atau daerah lereng perbukitan yang gundul atau kritis dan lainnya," jelasnya.

Sementara Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Aksoni menambahkan pihaknya telah memetakan wilayah rawan banjir dan longsor.

Ia menjelaskan wilayah yang rawan bencana tersebut yaitu Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Empat Lawang, Muara Enim, Lahat, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Banyuasin, dan Kota Palembang.

"Kami juga menyiapkan 1.200 personel untuk kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi dan telah melaksanakan simulasi penyelamatan ketika terjadi bencana. Kami harapkan ketika terjadi bencana selama dua jam personel sudah siap melakukan penanganan di lokasi sesuai SOP," jelasnya.

Pihaknya juga telah menyiapkan alat berat untuk penanganan yang akan ditempatkan di wilayah yang masuk dalam skala prioritas berdasarkan status siaga.

Pewarta : Ahmad Rafli Baiduri
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024