Baturaja (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan pada tahun ini merenovasi sebanyak dua unit rumah warga miskin melalui Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2024.
Ketua Baznas OKU, Darman Syafei di Baturaja, Rabu mengatakan bahwa penerima bantuan tersebut merupakan warga Karang Sari dan Gotong Royong, Kecamatan Baturaja Timur.
"Sebenarnya usulan renovasi rumah warga miskin yang diajukan tahun ini sebanyak 50 unit, namun baru direalisasikan dua unit oleh pemerintah pusat," katanya.
Dia menjelaskan, program bedah rumah yang didanai melalui dana zakat Muzaki untuk Mustahik tersebut digulirkan untuk membantu warga miskin agar memiliki rumah yang nyaman ditempati bersama keluarga.
Program RTLH ini ditujukan untuk membantu pemerintah daerah dalam menekan jumlah rumah tidak layak dihuni, khususnya di Kabupaten OKU.
Dalam program ini, kata dia, setiap warga penerima bantuan dibantu biaya renovasi rumah sebesar Rp25.000.000 yang diperuntukkan untuk bahan material maupun keperluan pembangunan lainnya.
Renovasi terhadap rumah warga penerima program RTLH meliputi perbaikan atap, dinding, lantai hingga pengecatan dan lainnya.
"Saat ini proses renovasi dua unit rumah tersebut dalam tahap survei oleh tim teknis di lapangan untuk segera dikerjakan dengan target selesai dibangun sebelum akhir Desember 2024," tegasnya.
Darman berharap melalui program ini dapat membantu dan meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memiliki rumah yang layak dihuni bersama keluarga.
Ketua Baznas OKU, Darman Syafei di Baturaja, Rabu mengatakan bahwa penerima bantuan tersebut merupakan warga Karang Sari dan Gotong Royong, Kecamatan Baturaja Timur.
"Sebenarnya usulan renovasi rumah warga miskin yang diajukan tahun ini sebanyak 50 unit, namun baru direalisasikan dua unit oleh pemerintah pusat," katanya.
Dia menjelaskan, program bedah rumah yang didanai melalui dana zakat Muzaki untuk Mustahik tersebut digulirkan untuk membantu warga miskin agar memiliki rumah yang nyaman ditempati bersama keluarga.
Program RTLH ini ditujukan untuk membantu pemerintah daerah dalam menekan jumlah rumah tidak layak dihuni, khususnya di Kabupaten OKU.
Dalam program ini, kata dia, setiap warga penerima bantuan dibantu biaya renovasi rumah sebesar Rp25.000.000 yang diperuntukkan untuk bahan material maupun keperluan pembangunan lainnya.
Renovasi terhadap rumah warga penerima program RTLH meliputi perbaikan atap, dinding, lantai hingga pengecatan dan lainnya.
"Saat ini proses renovasi dua unit rumah tersebut dalam tahap survei oleh tim teknis di lapangan untuk segera dikerjakan dengan target selesai dibangun sebelum akhir Desember 2024," tegasnya.
Darman berharap melalui program ini dapat membantu dan meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memiliki rumah yang layak dihuni bersama keluarga.