Jambi (ANTARA) - Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi mengevakuasi seekor ulang sanca dengan panjang mencapai 3,5 meter dan bobot 25 kilogram.
Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi Mustari di Jambi, Sabtu (28/9), mengatakan evakuasi ini berdasarkan laporan warga di Kelurahan Mayang Mangurai, Alam Barajo, Kota Jambi bahwa terdapat seekor ular yang ditemui warga saat sedang bersih-bersih lingkungan.
Untuk mengevakuasi ular sanca tersebut, Damkartan mengerahkan empat orang personel dari Posyankartan Alam Barajo. Personel membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk mengangkat ular sanca tersebut.
" Ular ditangkap menggunakan stick dan hook, evakuasi ular berhasil dengan aman dan lancar," katanya.
Mustari mengatakan, ular sanca tersebut pertama kali dilihat oleh anak-anak sekitar yang sedang bermain di pinggiran aliran sungai.
Melihat bobot dan panjang ular tersebut, Mustari mengatakan bahwa kondisi ini membahayakan jika tidak segera ditangani Damkartan.
"Kalau kita lihat ini bisa memangsa manusia karena besarnya ular ini, saat gotong royong masyarakat diminta waspada karena akan banyak ditemukan hewan melata seperti ini," kata Mustari.
Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, namun Mustari mengatakan melihat bobot ular yang besar dikhawatirkan bisa memakan korban jika tidak segera dievakuasi.
Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi Mustari di Jambi, Sabtu (28/9), mengatakan evakuasi ini berdasarkan laporan warga di Kelurahan Mayang Mangurai, Alam Barajo, Kota Jambi bahwa terdapat seekor ular yang ditemui warga saat sedang bersih-bersih lingkungan.
Untuk mengevakuasi ular sanca tersebut, Damkartan mengerahkan empat orang personel dari Posyankartan Alam Barajo. Personel membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk mengangkat ular sanca tersebut.
" Ular ditangkap menggunakan stick dan hook, evakuasi ular berhasil dengan aman dan lancar," katanya.
Mustari mengatakan, ular sanca tersebut pertama kali dilihat oleh anak-anak sekitar yang sedang bermain di pinggiran aliran sungai.
Melihat bobot dan panjang ular tersebut, Mustari mengatakan bahwa kondisi ini membahayakan jika tidak segera ditangani Damkartan.
"Kalau kita lihat ini bisa memangsa manusia karena besarnya ular ini, saat gotong royong masyarakat diminta waspada karena akan banyak ditemukan hewan melata seperti ini," kata Mustari.
Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, namun Mustari mengatakan melihat bobot ular yang besar dikhawatirkan bisa memakan korban jika tidak segera dievakuasi.