Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menyosialisasikan program bantuan stimulan untuk korban banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah setempat pada Mei 2024.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Januar Efendi, di Baturaja, Minggu, mengatakan bahwa program stimulan ditujukan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang rumahnya terdampak bencana alam.
Dalam program tersebut masyarakat akan dibantu dana yang diperuntukkan bagi perbaikan rumah yang rusak akibat banjir dan tanah longsor agar layak ditempati.
"Program dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI ini menyasar 114 rumah warga di Kabupaten OKU yang terdampak banjir dan tanah longsor untuk diperbaiki," katanya.
Setiap penerima bantuan dibantu dana sebesar Rp60 juta untuk kondisi rumah rusak berat, Rp30 juta rusak sedang, dan Rp15 juta untuk rumah yang rusak ringan.
"Saat ini masih tahap sosialisasi sekaligus pembukaan rekening bank yang ditunjuk oleh pihak BNPB yaitu Bank Mandiri Baturaja. Target kami program stimulan terealisasi pada November 2024," katanya.
Kegiatan sosialisasi tersebut dibagi menjadi dua sesi yaitu yang pertama fokus untuk rumah yang rusak sedang dan rusak ringan sebanyak 68 unit.
"Untuk sesi kedua khusus untuk rumah rusak berat sebanyak 46 unit yang dijadwalkan dilaksanakan pekan depan," jelasnya.
Dia menyebut dalam program ini pemerintah pusat akan mengucurkan dana yang langsung ditransfer ke rekening penerima bantuan.
Hanya saja, lanjut dia, dana yang dikucurkan itu hanya dapat digunakan untuk membeli material bahan bangunan saja guna merenovasi rumah yang rusak.
"Untuk memastikan hal tersebut kami menyiapkan tim tenaga fasilitator lapangan sebagai pendamping guna membantu masyarakat agar bantuan stimulan tepat sasaran dan sesuai peruntukannya," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Januar Efendi, di Baturaja, Minggu, mengatakan bahwa program stimulan ditujukan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang rumahnya terdampak bencana alam.
Dalam program tersebut masyarakat akan dibantu dana yang diperuntukkan bagi perbaikan rumah yang rusak akibat banjir dan tanah longsor agar layak ditempati.
"Program dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI ini menyasar 114 rumah warga di Kabupaten OKU yang terdampak banjir dan tanah longsor untuk diperbaiki," katanya.
Setiap penerima bantuan dibantu dana sebesar Rp60 juta untuk kondisi rumah rusak berat, Rp30 juta rusak sedang, dan Rp15 juta untuk rumah yang rusak ringan.
"Saat ini masih tahap sosialisasi sekaligus pembukaan rekening bank yang ditunjuk oleh pihak BNPB yaitu Bank Mandiri Baturaja. Target kami program stimulan terealisasi pada November 2024," katanya.
Kegiatan sosialisasi tersebut dibagi menjadi dua sesi yaitu yang pertama fokus untuk rumah yang rusak sedang dan rusak ringan sebanyak 68 unit.
"Untuk sesi kedua khusus untuk rumah rusak berat sebanyak 46 unit yang dijadwalkan dilaksanakan pekan depan," jelasnya.
Dia menyebut dalam program ini pemerintah pusat akan mengucurkan dana yang langsung ditransfer ke rekening penerima bantuan.
Hanya saja, lanjut dia, dana yang dikucurkan itu hanya dapat digunakan untuk membeli material bahan bangunan saja guna merenovasi rumah yang rusak.
"Untuk memastikan hal tersebut kami menyiapkan tim tenaga fasilitator lapangan sebagai pendamping guna membantu masyarakat agar bantuan stimulan tepat sasaran dan sesuai peruntukannya," ujarnya.