Palembang (ANTARA) -
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyebutkan hujan di Kota Palembang berpotensi berlanjut sampai dengan tiga hari ke depan.
"Ya hari ini Kota Palembang turun hujan dan berpotensi hujan akan terjadi dalam waktu tiga hari ke depan," kata Kepala Unit Analisis dan Prakiraan Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Sinta Andayani dikonfirmasi di Palembang, Senin.
Ia menjelaskan September ini masih dalam periode musim kemarau.
Namun, dalam minggu ini pihaknya memantau adanya pengaruh dinamika atmosfer yaitu gelombang Ekuatorial Rossby yang aktif di wilayah Sumatra, termasuk Sumatera Selatan.
Namun, dalam minggu ini pihaknya memantau adanya pengaruh dinamika atmosfer yaitu gelombang Ekuatorial Rossby yang aktif di wilayah Sumatra, termasuk Sumatera Selatan.
Aktivitas gelombang Ekuatorial Rossby membawa uap air di atmosfer Sumsel yang dapat mengakibatkan pertumbuhan awan yang cukup signifikan sehingga menaikkan potensi hujan di wilayah Sumsel. Tetapi, hujan yang turun dengan intensitas ringan hingga sedang, durasinya tidak lama dan bersifat lokal.
"Karena pada dasarnya uap air di musim kemarau ini memang minim. Kondisi ini diprakirakan hingga tiga hari ke depan masih ada potensi hujan," ujarnya.
Kendati demikian, ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada musim kemarau walaupun kadang ada potensi hujan, terutama mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) karena masih musim kemarau dan kering, serta hujan yang turun masih belum cukup untuk sepenuhnya mencegah karhutla.
Sebelumnya, BMKG Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyebutkan bahwa musim hujan di wilayah itu akan terjadi pada periode Oktober 2024.
"Berdasarkan perkiraan, musim hujan di seluruh wilayah Sumsel baru akan terjadi pada bulan Oktober atau akhir Oktober ini," kata dia.
Ia menyebutkan pada September ini, cuaca terik masih akan terjadi.
"Kita harus lebih waspada karena kondisi kering sudah terakumulasi," katanya.
"Kita harus lebih waspada karena kondisi kering sudah terakumulasi," katanya.