Palembang (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju, Palembang, Sumatera Selatan menargetkan peningkatan produksi polytam (biji plastik) pada tahun ini sejalan dengan pengembangan teknologi dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di KPI.
"Produksi polytam pada tahun lalu mencapai sekitar 42 ribu ton. Melihat kondisi kilang dan sumber daya manusia yang semakin baik, pada 2024 ini ditargetkan produksi lebih besar lagi dari capaian tersebut," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Plaju Siti Rachmi, di Palembang, Senin.
Siti Rachmi mengatakan, Kilang Plaju yang dibangun sejak 1904 hingga kini mampu memproduksi polytam (biji plastik) selain bahan bakar minyak (BBM) dan gas LPG.
"Kilang tua Pertamina Plaju merupakan satu-satunya kilang Refinery Unit (RU) jajaran PT KPI yang memproduksi petrokimia khususnya polytam yang menjadi bahan baku kantong plastik," ujarnya dalam acara sosialisasi anugerah jurnalistik Pertamina (AJP) 2024. Turut hadir pada acara ini Manager Media Communication PT Pertamina (Persero) Roberth Marchelino Verieza.
Rachmi menjelaskan, polytam merupakan bahan baku untuk pembuatan kantong plastik yang umumnya digunakan dalam industri kemasan makanan dan minuman.
"Plastik menjadi salah satu produk industri petrokimia, pascapemeliharaan kilang pada Desember 2023. Kami optimistis pada 2024 ini dapat meningkatkan kapasitas produksi polytam," ujarnya.
Selain polytam, Kilang Pertamina Plaju juga berupaya meningkatkan produksi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) dari yang telah dicapai pada tahun lalu.
Selama tahun 2023, Kilang Pertamina Plaju telah menghasilkan BBM jenis bensin 636,85 juta liter, solar 1.396,016 juta liter, sedangkan elpiji 92.000 metrik ton.
"Setelah selesai melakukan pemeliharaan kilang (turn around) pada akhir 2023, diharapkan kinerja produksi kilang akan meningkat menjadi 667,96 juta liter bensin dan 1.564,719 juta liter solar pada tahun ini," ujarnya.
Mengenai bahan baku yang diolah di kedua Kilang RU III yakni Kilang Plaju dan Kilang Sungai Gerong, sebagian besar berasal dari pipa domestik di wilayah Sumsel dan perbatasan Jambi, sementara sisanya diambil dari kapal besar di Selat Muntok, Pulau Bangka.
Minyak mentah yang diangkut oleh kapal besar tersebut sebagian besar berasal dari Pulau Jawa, jelas Siti Rachmi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina targetkan peningkatan produksi polytam Kilang Plaju
"Produksi polytam pada tahun lalu mencapai sekitar 42 ribu ton. Melihat kondisi kilang dan sumber daya manusia yang semakin baik, pada 2024 ini ditargetkan produksi lebih besar lagi dari capaian tersebut," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Plaju Siti Rachmi, di Palembang, Senin.
Siti Rachmi mengatakan, Kilang Plaju yang dibangun sejak 1904 hingga kini mampu memproduksi polytam (biji plastik) selain bahan bakar minyak (BBM) dan gas LPG.
"Kilang tua Pertamina Plaju merupakan satu-satunya kilang Refinery Unit (RU) jajaran PT KPI yang memproduksi petrokimia khususnya polytam yang menjadi bahan baku kantong plastik," ujarnya dalam acara sosialisasi anugerah jurnalistik Pertamina (AJP) 2024. Turut hadir pada acara ini Manager Media Communication PT Pertamina (Persero) Roberth Marchelino Verieza.
Rachmi menjelaskan, polytam merupakan bahan baku untuk pembuatan kantong plastik yang umumnya digunakan dalam industri kemasan makanan dan minuman.
"Plastik menjadi salah satu produk industri petrokimia, pascapemeliharaan kilang pada Desember 2023. Kami optimistis pada 2024 ini dapat meningkatkan kapasitas produksi polytam," ujarnya.
Selain polytam, Kilang Pertamina Plaju juga berupaya meningkatkan produksi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) dari yang telah dicapai pada tahun lalu.
Selama tahun 2023, Kilang Pertamina Plaju telah menghasilkan BBM jenis bensin 636,85 juta liter, solar 1.396,016 juta liter, sedangkan elpiji 92.000 metrik ton.
"Setelah selesai melakukan pemeliharaan kilang (turn around) pada akhir 2023, diharapkan kinerja produksi kilang akan meningkat menjadi 667,96 juta liter bensin dan 1.564,719 juta liter solar pada tahun ini," ujarnya.
Mengenai bahan baku yang diolah di kedua Kilang RU III yakni Kilang Plaju dan Kilang Sungai Gerong, sebagian besar berasal dari pipa domestik di wilayah Sumsel dan perbatasan Jambi, sementara sisanya diambil dari kapal besar di Selat Muntok, Pulau Bangka.
Minyak mentah yang diangkut oleh kapal besar tersebut sebagian besar berasal dari Pulau Jawa, jelas Siti Rachmi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina targetkan peningkatan produksi polytam Kilang Plaju