Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah virus cacar monyet (monkey pox/Mpox) di wilayah itu.
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi di Palembang, Rabu, mengatakan pihaknya telah melakukan antisipasi cacar monyet, salah satunya telah terpasang alat thermal scanner di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang untuk mendeteksi Monkeypox.
"Dari aspek pengawasan kami sudah cek kemarin di Bandara SMB II Palembang thermal scanner sudah mulai diaktifkan untuk mengecek penumpang yang masuk ke Sumsel. Itu yang paling mendasar upaya pencegahan yang kita lakukan," katanya.
Menurutnya, pencabutan status internasional Bandara SMB II Palembang cukup menguntungkan, sebab membuat penerbangan internasional tiada dan upaya pencegahan warga negara asing (WNA) masuk Sumsel dan menyebarkan penyakit bisa diminimalisir.
"Ada untungnya juga bahwa bandara kita tidak internasional karena penyakit itu kebanyakan berasal dari luar negeri, termasuk dari Australia. Jadi kalau pun masuk Sumsel, filter-nya sudah dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta dan bandara internasional lainnya," katanya.
Ia menjelaskan hingga saat ini belum ada laporan masuk ke Sumsel terkait cacar monyet. Selain kontrol dari pintu masuk, pihaknya juga sudah melaksanakan peningkatan kewaspadaan sejak dua pekan terakhir menindaklanjuti surat edaran dari Kemenkes.
"Kami sekitar dua pekan lalu sudah ratas (rapat terbatas) dengan Dinkes menindaklanjuti arahan presiden dan surat edaran Kemenkes dan pejabat terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cacar monyet," jelasnya.
Selain itu, Elen mengatakan pascapandemi COVID-19, masyarakat sudah bisa adaptasi penyebaran virus dan penyakit, sehingga masyarakat mampu meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan terhadap cacar monyet.
"PascaCOVID-19 kita sudah diajarkan untuk selalu menjaga kesehatan, jaga jarak dan selalu hidup sehat dengan mencuci tangan dalam setiap aktivitas serta memakai masker untuk pencegahan virus cacar monyet," kata dia.
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi di Palembang, Rabu, mengatakan pihaknya telah melakukan antisipasi cacar monyet, salah satunya telah terpasang alat thermal scanner di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang untuk mendeteksi Monkeypox.
"Dari aspek pengawasan kami sudah cek kemarin di Bandara SMB II Palembang thermal scanner sudah mulai diaktifkan untuk mengecek penumpang yang masuk ke Sumsel. Itu yang paling mendasar upaya pencegahan yang kita lakukan," katanya.
Menurutnya, pencabutan status internasional Bandara SMB II Palembang cukup menguntungkan, sebab membuat penerbangan internasional tiada dan upaya pencegahan warga negara asing (WNA) masuk Sumsel dan menyebarkan penyakit bisa diminimalisir.
"Ada untungnya juga bahwa bandara kita tidak internasional karena penyakit itu kebanyakan berasal dari luar negeri, termasuk dari Australia. Jadi kalau pun masuk Sumsel, filter-nya sudah dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta dan bandara internasional lainnya," katanya.
Ia menjelaskan hingga saat ini belum ada laporan masuk ke Sumsel terkait cacar monyet. Selain kontrol dari pintu masuk, pihaknya juga sudah melaksanakan peningkatan kewaspadaan sejak dua pekan terakhir menindaklanjuti surat edaran dari Kemenkes.
"Kami sekitar dua pekan lalu sudah ratas (rapat terbatas) dengan Dinkes menindaklanjuti arahan presiden dan surat edaran Kemenkes dan pejabat terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cacar monyet," jelasnya.
Selain itu, Elen mengatakan pascapandemi COVID-19, masyarakat sudah bisa adaptasi penyebaran virus dan penyakit, sehingga masyarakat mampu meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan terhadap cacar monyet.
"PascaCOVID-19 kita sudah diajarkan untuk selalu menjaga kesehatan, jaga jarak dan selalu hidup sehat dengan mencuci tangan dalam setiap aktivitas serta memakai masker untuk pencegahan virus cacar monyet," kata dia.