Baturaja (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan mengevakuasi mayat seorang perempuan yang ditemukan tewas terbakar di kebun karet wilayah Sri Mulya, Kecamatan Sinar Peninjauan pada Rabu (4/9/2024).
"Korban Siti Maimunah (60) ditemukan pagi tadi dalam keadaan meninggal dunia dengan luka bakar," kata Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni di Baturaja, Rabu.
Dia menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh suaminya Neli (60) yang mencari keberadaan korban di kebun karet tempat kejadian perkara (TKP).
Korban diketahui sempat pamitan dengan pihak keluarga untuk pergi ke kebun karet miliknya di Blok F, Desa Sri Mulya pada Selasa (3/9/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.
"Korban ini memang biasa beraktivitas di kebun untuk menyadap pohon karet," katanya.
Namun, korban tak kunjung pulang hingga pihak keluarga memutuskan untuk menyusul ke area kebun yang tidak jauh dari rumahnya tersebut.
Setiba di TKP, kata dia, suami korban mendapati kebun miliknya sudah terbakar sehingga saksi berusaha memadamkan api tersebut agar tidak menyebar luas.
"Setelah api berhasil dipadamkan, saksi menemukan korban sudah tergeletak di atas tanah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka bakar pada bagian pipi, pinggang dan kaki kiri," jelasnya.
Kapolres mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab pasti kebakaran di kebun itu hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
"Jasad korban kini sudah dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan secara layak oleh pihak keluarga," ujarnya.
"Korban Siti Maimunah (60) ditemukan pagi tadi dalam keadaan meninggal dunia dengan luka bakar," kata Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni di Baturaja, Rabu.
Dia menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh suaminya Neli (60) yang mencari keberadaan korban di kebun karet tempat kejadian perkara (TKP).
Korban diketahui sempat pamitan dengan pihak keluarga untuk pergi ke kebun karet miliknya di Blok F, Desa Sri Mulya pada Selasa (3/9/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.
"Korban ini memang biasa beraktivitas di kebun untuk menyadap pohon karet," katanya.
Namun, korban tak kunjung pulang hingga pihak keluarga memutuskan untuk menyusul ke area kebun yang tidak jauh dari rumahnya tersebut.
Setiba di TKP, kata dia, suami korban mendapati kebun miliknya sudah terbakar sehingga saksi berusaha memadamkan api tersebut agar tidak menyebar luas.
"Setelah api berhasil dipadamkan, saksi menemukan korban sudah tergeletak di atas tanah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka bakar pada bagian pipi, pinggang dan kaki kiri," jelasnya.
Kapolres mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab pasti kebakaran di kebun itu hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
"Jasad korban kini sudah dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan secara layak oleh pihak keluarga," ujarnya.