Palembang (ANTARA) - Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan meraih juara kedua lomba anyaman tingkat nasional dalam ajang Kompetisi Asta Kriya Nusantara 2024.
Ketua Dekranasda Musi Rawas Riza Novianto Gustam di Musim Rawas, Rabu, mengatakan bahwa Pemkab Musi Rawas memilih Umi Rahman warga Desa Mandi Aur, Kecamatan Muara Kelingi dalam Kompetisi Asta Kriya Nusantara yang digelar sejak Juni 2024 tersebut berhasil meraih juara kedua pada kompetisi itu.
Ia menerangkan kompetisi itu digelar oleh Dekranasda Pusat dan Kementerian Perindustrian. Keberhasilan Musi Rawas tidak terlepas dari dukungan Bupati setempat Ratna Machmud dan Dekranasda Provinsi Sumsel.
"Kompetisi Asta Krian nusantara adalah sebuah ajang perlombaan antarpengrajin untuk mengembangkan kreasi dan inovasi karya secara original yang bermakna hadiah sebagai simbol kasih sayang dan silaturahmi, serta keberlimpahan dan harapan hidup yang bahagia," katanya.
Ia menambahkan melalui karya Umi Rahman yang berhasil lolos kurasi dari dekranasda Provinsi Sumatera Selatan dan selanjutnya dikirim ke Dekranasda Pusat.
Kemudian dilakukan penilaian prototype oleh dewan juri Samuel Wattimena, lalu diumumkan melalui virtual briefing dan dilanjutkan dengan presentasi peserta secara online.
Melalui perjuangan panjangnya Umi Rahman berhasil merancang desain "hantaran" yang diilhami dari perahu biduk atau bidar. Esensi biduk ini adalah bukan sekadar alat transportasi, namun lebih ke penghantaran warga sekaligus penghubung silaturahmi di daratan yang terpisah.
Ketua Dekranasda Musi Rawas Riza Novianto Gustam di Musim Rawas, Rabu, mengatakan bahwa Pemkab Musi Rawas memilih Umi Rahman warga Desa Mandi Aur, Kecamatan Muara Kelingi dalam Kompetisi Asta Kriya Nusantara yang digelar sejak Juni 2024 tersebut berhasil meraih juara kedua pada kompetisi itu.
Ia menerangkan kompetisi itu digelar oleh Dekranasda Pusat dan Kementerian Perindustrian. Keberhasilan Musi Rawas tidak terlepas dari dukungan Bupati setempat Ratna Machmud dan Dekranasda Provinsi Sumsel.
"Kompetisi Asta Krian nusantara adalah sebuah ajang perlombaan antarpengrajin untuk mengembangkan kreasi dan inovasi karya secara original yang bermakna hadiah sebagai simbol kasih sayang dan silaturahmi, serta keberlimpahan dan harapan hidup yang bahagia," katanya.
Ia menambahkan melalui karya Umi Rahman yang berhasil lolos kurasi dari dekranasda Provinsi Sumatera Selatan dan selanjutnya dikirim ke Dekranasda Pusat.
Kemudian dilakukan penilaian prototype oleh dewan juri Samuel Wattimena, lalu diumumkan melalui virtual briefing dan dilanjutkan dengan presentasi peserta secara online.
Melalui perjuangan panjangnya Umi Rahman berhasil merancang desain "hantaran" yang diilhami dari perahu biduk atau bidar. Esensi biduk ini adalah bukan sekadar alat transportasi, namun lebih ke penghantaran warga sekaligus penghubung silaturahmi di daratan yang terpisah.