Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan menyebut kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di tiga daerah di wilayah itu berhasil dipadamkan.
Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman di Palembang, Senin, mengatakan ketiga daerah yang dilanda karhutla itu adalah Kabupaten Ogan Ilir (OI), Banyuasin, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dengan total luasan lahan yang terbakar sekitar 2,5 hektare.
"Karhutla pada Minggu (11/8) terjadi di tiga daerah, di OI, Banyuasin, dan PALI. Kondisinya saat ini api sudah padam," katanya.
Ia menjelaskan karhutla di OI terjadi di Kelurahan Payaraman Timur, Kecamatan Payaraman dengan luas lahan yang terbakar sekitar 0,5 hektare dengan vegetasi yang terbakar berupa semak belukar. Pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran itu.
Kemudian, karhutla di Kabupaten Banyuasin di Taja Raya I Kecamatan Betung. Luas lahan yang terbakar sekitar 1 hektare dengan vegetasi semak belukar, sawit, dan bekas tebangan pohon karet.
Lalu, untuk wilayah Kabupaten PALI, karhutla terjadi di Desa Semangus Kecamatan Talang Ubi, dengan luas lahan terbakar 1 hektare dan juga telah berhasil dipadamkan. Vegetasi terbakar berupa ranting dan bekas tebangan pohon.
"Satgas udara melakukan delapan kali waterboombing di titik-titik panas yang terpantau dari patroli udara. Sementara TRC BPBD dan TNI juga ke lokasi melakukan penyisiran dan pemadaman di PALI," jelasnya.
Pihaknya juga menyosialisasikan tentang dampak karhutla bagi kesehatan dan lingkungan, di samping juga mendirikan posko pantau karhutla di kecamatan bekerja sama dengan regu pemadam kebakaran di setiap perusahaan.
Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman di Palembang, Senin, mengatakan ketiga daerah yang dilanda karhutla itu adalah Kabupaten Ogan Ilir (OI), Banyuasin, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dengan total luasan lahan yang terbakar sekitar 2,5 hektare.
"Karhutla pada Minggu (11/8) terjadi di tiga daerah, di OI, Banyuasin, dan PALI. Kondisinya saat ini api sudah padam," katanya.
Ia menjelaskan karhutla di OI terjadi di Kelurahan Payaraman Timur, Kecamatan Payaraman dengan luas lahan yang terbakar sekitar 0,5 hektare dengan vegetasi yang terbakar berupa semak belukar. Pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran itu.
Kemudian, karhutla di Kabupaten Banyuasin di Taja Raya I Kecamatan Betung. Luas lahan yang terbakar sekitar 1 hektare dengan vegetasi semak belukar, sawit, dan bekas tebangan pohon karet.
Lalu, untuk wilayah Kabupaten PALI, karhutla terjadi di Desa Semangus Kecamatan Talang Ubi, dengan luas lahan terbakar 1 hektare dan juga telah berhasil dipadamkan. Vegetasi terbakar berupa ranting dan bekas tebangan pohon.
"Satgas udara melakukan delapan kali waterboombing di titik-titik panas yang terpantau dari patroli udara. Sementara TRC BPBD dan TNI juga ke lokasi melakukan penyisiran dan pemadaman di PALI," jelasnya.
Pihaknya juga menyosialisasikan tentang dampak karhutla bagi kesehatan dan lingkungan, di samping juga mendirikan posko pantau karhutla di kecamatan bekerja sama dengan regu pemadam kebakaran di setiap perusahaan.