Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan memberdayakan warga disabilitas budidaya ikan lele guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan bagi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).
Sekretaris Daerah Muara Enim Yulius di Muara Enim, Selasa, mengatakan bahwa Pemkab Muara Enim memberikan pelatihan keterampilan budidaya ikan lele dengan metode green water system (GWS) ke para warga penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lansia, gelandangan, dan pengemis yang dilaksanakan sejak tanggal 29 Juli 2024.
Ia menyampaikan dalam pelatihan tersebut diikuti 20 orang warga dari wilayah Kecamatan Muara Enim, Lawang Kidul, Tanjung Agung, dan Panang Enim.
Ia menambahkan melalui upaya yang dilakukan ini dapat meningkatkan perekonomian masing-masing warga yang membutuhkan itu, sehingga dapat hidup lebih layak serta dapat melaksanakan fungsi sosialnya dalam kehidupan bermasyarakat.
"Kami berharap melalui upaya yang dilakukan ini dapat meningkatkan perekonomian masing-masing warga yang membutuhkan itu sehingga dapat membuat hidup lebih layak serta melaksanakan fungsi sosialnya dalam kehidupan masyarakat," katanya.
Ia optimis karena kegiatan ini juga bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM serta Disperindag dan ESDM, maka tidak hanya memiliki pengetahuan dalam membudidayakan ikan lele namun juga saat masa panen tiba para peserta sudah memiliki segmentasi pasar yang jelas untuk menyalurkan hasil panen tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Muara Enim Lido menyampaikan bahwa dalam pelatihan tersebut pihaknya juga menggandeng narasumber dari beberapa instansi dan perusahaan terkait.
"Tidak hanya pengetahuan belaka, kegiatan ini para peserta juga mendapatkan perlengkapan seperti kolam terpal, bibit ikan, pakan starter serta pakan lanjutan," katanya.
Sekretaris Daerah Muara Enim Yulius di Muara Enim, Selasa, mengatakan bahwa Pemkab Muara Enim memberikan pelatihan keterampilan budidaya ikan lele dengan metode green water system (GWS) ke para warga penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lansia, gelandangan, dan pengemis yang dilaksanakan sejak tanggal 29 Juli 2024.
Ia menyampaikan dalam pelatihan tersebut diikuti 20 orang warga dari wilayah Kecamatan Muara Enim, Lawang Kidul, Tanjung Agung, dan Panang Enim.
Ia menambahkan melalui upaya yang dilakukan ini dapat meningkatkan perekonomian masing-masing warga yang membutuhkan itu, sehingga dapat hidup lebih layak serta dapat melaksanakan fungsi sosialnya dalam kehidupan bermasyarakat.
"Kami berharap melalui upaya yang dilakukan ini dapat meningkatkan perekonomian masing-masing warga yang membutuhkan itu sehingga dapat membuat hidup lebih layak serta melaksanakan fungsi sosialnya dalam kehidupan masyarakat," katanya.
Ia optimis karena kegiatan ini juga bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM serta Disperindag dan ESDM, maka tidak hanya memiliki pengetahuan dalam membudidayakan ikan lele namun juga saat masa panen tiba para peserta sudah memiliki segmentasi pasar yang jelas untuk menyalurkan hasil panen tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Muara Enim Lido menyampaikan bahwa dalam pelatihan tersebut pihaknya juga menggandeng narasumber dari beberapa instansi dan perusahaan terkait.
"Tidak hanya pengetahuan belaka, kegiatan ini para peserta juga mendapatkan perlengkapan seperti kolam terpal, bibit ikan, pakan starter serta pakan lanjutan," katanya.