Muara Enim, Sumsel (ANTARA) - Penjabat Bupati Muara Enim H Henky Putrawan menerima kunjungan kerja Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) Elis Nurhayati di Ruang Rapat Bupati Muara Enim, Senin (29/07).
Dalam penjajakan kerja sama ini, Pj Bupati menyambut baik rencana tersebut, namun tentunya dirinya menegaskan untuk terlebih dahulu mengkaji skema penganggaran dan kemampuan keuangan daerah.
Didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Muara Enim, Hj Samsiyah, , Pj Bupati menyampaikan bahwa rencana pengadaan beras bagi pegawai, baik ASN maupun tenaga honorer ini harus disiapkan dengan matang dan melalui prosedur regulasi yang benar, termasuk proyeksi ketersediaan anggaran daerah.
Ia tak menampik bahwa rencana ini sangat baik guna mengurai tingginya permintaan beras di pasaran sehingga tentunya berdampak pada stabilitas harga dan pasokan beras yang berujung pada pengendalian inflasi daerah.
Pj Bupati-pun berharap beras yang disalurkan nantinya harus beras lokal yang berasal dari para petani di Kabupaten Muara Enim.
Pj Bupati yang juga didampingi oleh Kepala Bappeda H Emran Tabrani, optimis Pemkab Muara Enim dapat segera merealisasikan rencana ini dengan skema dan regulasi yang tepat.
Sementara itu Kepala Perum Bulog Kanwil Sumsel Babel menerangkan bahwa jika nantinya rencana ini disepakati, maka penyaluran beras masing-masing 10 kilogram perbulan kepada ASN dan tenaga kerja honorer ini akan dimulai pada 2025 mendatang yang nantinya akan ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan dan dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama (PKS).
Dalam penjajakan kerja sama ini, Pj Bupati menyambut baik rencana tersebut, namun tentunya dirinya menegaskan untuk terlebih dahulu mengkaji skema penganggaran dan kemampuan keuangan daerah.
Didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Muara Enim, Hj Samsiyah, , Pj Bupati menyampaikan bahwa rencana pengadaan beras bagi pegawai, baik ASN maupun tenaga honorer ini harus disiapkan dengan matang dan melalui prosedur regulasi yang benar, termasuk proyeksi ketersediaan anggaran daerah.
Ia tak menampik bahwa rencana ini sangat baik guna mengurai tingginya permintaan beras di pasaran sehingga tentunya berdampak pada stabilitas harga dan pasokan beras yang berujung pada pengendalian inflasi daerah.
Pj Bupati-pun berharap beras yang disalurkan nantinya harus beras lokal yang berasal dari para petani di Kabupaten Muara Enim.
Pj Bupati yang juga didampingi oleh Kepala Bappeda H Emran Tabrani, optimis Pemkab Muara Enim dapat segera merealisasikan rencana ini dengan skema dan regulasi yang tepat.
Sementara itu Kepala Perum Bulog Kanwil Sumsel Babel menerangkan bahwa jika nantinya rencana ini disepakati, maka penyaluran beras masing-masing 10 kilogram perbulan kepada ASN dan tenaga kerja honorer ini akan dimulai pada 2025 mendatang yang nantinya akan ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan dan dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama (PKS).