Baturaja (ANTARA) - Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan optimistis mampu memenuhi kebutuhan darah di daerah itu dengan adanya kantor pelayanan yang baru diresmikan.

Hal itu dikatakan Ketua PMI OKU, Yunizir Djakfar, saat peresmian kantor baru PMI OKU yang dibangun di pusat Kota Baturaja, kabupaten setempat, Senin.

Dia mengatakan, kantor baru PMI OKU ini digadang-gadang sebagai termegah kedua di Sumatera Selatan setelah di Kota Palembang.

Gedung baru ini dibangun secara bertahap selama tiga tahun anggaran sejak 2021 dan menelan dana sebesar Rp2 miliar.

"Gedung ini dibangun selama tiga tahun secara bertahap pada masa kepimpinan mantan Bupati OKU Kuryana Azis yang kini sudah tutup usia," katanya.
Menurut dia, dengan adanya kantor pelayanan ini tentunya dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama para pendonor sehingga dapat memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten OKU.

"Kebutuhan darah di OKU sekitar 500-700 kantong per bulan. Saya optimistis dengan adanya gedung baru ini kebutuhan tersebut bisa terpenuhi karena UTD PMI OKU bisa semakin banyak melayani pendonor darah," ujarnya.

Kebutuhan tersebut juga dapat terpenuhi dengan banyaknya masyarakat yang mendonorkan darahnya secara rutin, yaitu mencapai 200 orang di UTD PMI Kabupaten OKU.

"Dengan adanya kantor baru ini juga tentunya menjadi semangat bagi kami untuk menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya mendonorkan darah untuk membantu sesama agar masyarakat teredukasi," ujarnya.

Pewarta : Edo Purmana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024