Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan menggandeng Tokopedia dan ShopTokopedia menggelar program pelatihan pascapanen dan peningkatan mutu biji kopi petani setempat pada 24 Juni hingga akhir Juli 2024.
"Kami terus mengupayakan produksi kopi petani daerah ini meningkat dan memiliki kualitas terbaik dan membantu pemasarannya seluas-luasnya, untuk itu kami bersama pengelola aplikasi toko daring (online shop) menggelar program pelatihan itu," kata Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat Vivi Anggraini, di Lahat, Rabu.
Menurut dia, pihaknya sangat mengapresiasi upaya dari Tokopedia dan ShopTokopedia serta SCOPI dalam mendukung para petani kopi di kabupaten ini.
Pelatihan pascapanen dan peningkatan mutu biji kopi tersebut diharapkan digelar secara rutin beberapa kali dalam setahun sehingga dapat menjangkau petani kopi lebih banyak.
"Kami berharap program pelatihan yang dibarengi dengan pemanfaatan teknologi bisa berkontribusi dalam mengembangkan dan membina para petani kopi sehingga biji kopi Lahat bisa semakin dikenal di panggung nasional melalui jaringan toko daring itu," ujar Vivi Anggraini.
Sementara Associate Vice President of Public Policy and Government Relations Tokopedia Hilmi Adrianto menjelaskan bahwa saat ini pihaknya menjadi rumah bagi lebih dari 21 juta penjual dari seluruh penjuru Tanah Air termasuk para penjual kopi yang menggandeng petani kopi.
"Berdasarkan pengamatan kami, kopi Kabupaten Lahat memiliki potensi ekonomi yang luar biasa, terutama sebagai salah satu alternatif produk lokal dalam berwirausaha. Dengan dukungan dari hulu ke hilir, Tokopedia dan ShopTokopedia berharap program pelatihan bisa dimanfaatkan oleh para petani kopi untuk menghasilkan biji kopi yang berkualitas dan menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel merupakan provinsi dengan areal perkebunan kopi yang terluas di Indonesia. Menurut data tahun 2023 Kabupaten Lahat merupakan satu dari empat daerah penghasil kopi terbesar di provinsi setempat
Selain Kabupaten OKU Selatan, Empat Lawang, dan Muara Enim, luas lahan kebun kopi Lahat mencapai 54.032 hektare.
Di sisi lain, pengembangan komoditas kopi di Kabupaten Lahat cenderung dihadapkan dengan beberapa tantangan, mulai dari produktivitas lahan kopi yang masih berkembang, keterbatasan akses oleh para petani kopi terhadap pengetahuan dan praktik budidaya kebun yang baik, tantangan iklim dan masih banyak lainnya.
Melihat potensi komoditas kopi yang masih sangat besar di Kabupaten Lahat, Tokopedia dan ShopTokopedia berkolaborasi dengan Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI) dan Pemerintah Kabupaten Lahat menghadirkan program 'Pelatihan Pascapanen dan Peningkatan Mutu Biji Kopi' bagi petani lokal kopi di Kabupaten Lahat, jelas Hilmi.
"Kami terus mengupayakan produksi kopi petani daerah ini meningkat dan memiliki kualitas terbaik dan membantu pemasarannya seluas-luasnya, untuk itu kami bersama pengelola aplikasi toko daring (online shop) menggelar program pelatihan itu," kata Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat Vivi Anggraini, di Lahat, Rabu.
Menurut dia, pihaknya sangat mengapresiasi upaya dari Tokopedia dan ShopTokopedia serta SCOPI dalam mendukung para petani kopi di kabupaten ini.
Pelatihan pascapanen dan peningkatan mutu biji kopi tersebut diharapkan digelar secara rutin beberapa kali dalam setahun sehingga dapat menjangkau petani kopi lebih banyak.
"Kami berharap program pelatihan yang dibarengi dengan pemanfaatan teknologi bisa berkontribusi dalam mengembangkan dan membina para petani kopi sehingga biji kopi Lahat bisa semakin dikenal di panggung nasional melalui jaringan toko daring itu," ujar Vivi Anggraini.
Sementara Associate Vice President of Public Policy and Government Relations Tokopedia Hilmi Adrianto menjelaskan bahwa saat ini pihaknya menjadi rumah bagi lebih dari 21 juta penjual dari seluruh penjuru Tanah Air termasuk para penjual kopi yang menggandeng petani kopi.
"Berdasarkan pengamatan kami, kopi Kabupaten Lahat memiliki potensi ekonomi yang luar biasa, terutama sebagai salah satu alternatif produk lokal dalam berwirausaha. Dengan dukungan dari hulu ke hilir, Tokopedia dan ShopTokopedia berharap program pelatihan bisa dimanfaatkan oleh para petani kopi untuk menghasilkan biji kopi yang berkualitas dan menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel merupakan provinsi dengan areal perkebunan kopi yang terluas di Indonesia. Menurut data tahun 2023 Kabupaten Lahat merupakan satu dari empat daerah penghasil kopi terbesar di provinsi setempat
Selain Kabupaten OKU Selatan, Empat Lawang, dan Muara Enim, luas lahan kebun kopi Lahat mencapai 54.032 hektare.
Di sisi lain, pengembangan komoditas kopi di Kabupaten Lahat cenderung dihadapkan dengan beberapa tantangan, mulai dari produktivitas lahan kopi yang masih berkembang, keterbatasan akses oleh para petani kopi terhadap pengetahuan dan praktik budidaya kebun yang baik, tantangan iklim dan masih banyak lainnya.
Melihat potensi komoditas kopi yang masih sangat besar di Kabupaten Lahat, Tokopedia dan ShopTokopedia berkolaborasi dengan Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI) dan Pemerintah Kabupaten Lahat menghadirkan program 'Pelatihan Pascapanen dan Peningkatan Mutu Biji Kopi' bagi petani lokal kopi di Kabupaten Lahat, jelas Hilmi.