Pangkalpinang (ANTARA) - Unit Penjinak Bom (Jibom) Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung menghancurkan satu mortir aktif diduga amunisi militer yang digunakan kapal perang di Belitung.
"Kegiatan penghancuran mortir aktif temuan nelayan Belitung ini berjalan dengan aman," kata Wadanki 1 Batalyon B Pelopor Polda Kepulauan Babel Ipda Ibnu Rifli dalam keterangan pers diterima ANTARA di Pangkalpinang, Jumat,
Ia mengatakan pada Kamis (20/6) sore, Unit Jibom Satuan Brimobda Kepulauan Babel menghancurkan satu buah mortir diduga masih aktif dengan panjang 50 centimeter dan diameternya 13 centimeter yang telah diselimuti terumbu karang.
"Setelah pendisposalan mortir berjalan aman, tim memastikan mortir telah hancur berkeping-keping dan langsung ditutup tanah," ujarnya.
Sebelum dilakukan pendisposalan mortir ini, Unit Jibom Satuan Brimobda Kepulauan Babel telah memastikan area pendisposalan aman dan jauh dari kerumunan warga.
"Disposal ini bertujuan menghancurkan mortir tersebut menjadi serpihan atau puing-puing kecil sehingga benda tersebut tidak berfungsi," katanya.
Kasi Humas Polres Belitung Iptu Bambang Suwarno Yuwono menambahkan mortir aktif yang diduga amunisi militer yang digunakan kapal perang ditemukan seorang nelayan bernama Cahyono saat sedang mencari kerang dan gamat di bibir pantai Teluk Dalam, Desa Juru Seberang, Kecamatan Tanjungpandan, Belitung.
"Mortir ini ditemukan oleh nelayan bernama Cahyono pada Rabu (19/6) pukul 11.30 WIB di antara laut Pulau Kalimambang dan Ulat Bulu," katanya.
Ia menambahkan Cahyono yang kesehariannya sebagai nelayan berangkat ke tengah laut di sekitar bibir pantai untuk mencari kerang dan gamat. Kemudian pada kedalaman 9 meter dia menemukan benda dengan posisi vertikal.
Cahyono mengira benda itu adalah sebuah botol sehingga langsung membawanya ke atas perahu. Setelah diteliti, dia baru menyadari bahwa benda itu adalah mortir.
"Kemudian pada pukul 12.30 WIB, Cahyono kembali ke daratan untuk melaporkan penemuan tersebut kepada Kades Juru Seberang Andriansyah, yang kemudian dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas Desa Juru Seberang untuk dilakukan pengecekan," katanya.
"Kegiatan penghancuran mortir aktif temuan nelayan Belitung ini berjalan dengan aman," kata Wadanki 1 Batalyon B Pelopor Polda Kepulauan Babel Ipda Ibnu Rifli dalam keterangan pers diterima ANTARA di Pangkalpinang, Jumat,
Ia mengatakan pada Kamis (20/6) sore, Unit Jibom Satuan Brimobda Kepulauan Babel menghancurkan satu buah mortir diduga masih aktif dengan panjang 50 centimeter dan diameternya 13 centimeter yang telah diselimuti terumbu karang.
"Setelah pendisposalan mortir berjalan aman, tim memastikan mortir telah hancur berkeping-keping dan langsung ditutup tanah," ujarnya.
Sebelum dilakukan pendisposalan mortir ini, Unit Jibom Satuan Brimobda Kepulauan Babel telah memastikan area pendisposalan aman dan jauh dari kerumunan warga.
"Disposal ini bertujuan menghancurkan mortir tersebut menjadi serpihan atau puing-puing kecil sehingga benda tersebut tidak berfungsi," katanya.
Kasi Humas Polres Belitung Iptu Bambang Suwarno Yuwono menambahkan mortir aktif yang diduga amunisi militer yang digunakan kapal perang ditemukan seorang nelayan bernama Cahyono saat sedang mencari kerang dan gamat di bibir pantai Teluk Dalam, Desa Juru Seberang, Kecamatan Tanjungpandan, Belitung.
"Mortir ini ditemukan oleh nelayan bernama Cahyono pada Rabu (19/6) pukul 11.30 WIB di antara laut Pulau Kalimambang dan Ulat Bulu," katanya.
Ia menambahkan Cahyono yang kesehariannya sebagai nelayan berangkat ke tengah laut di sekitar bibir pantai untuk mencari kerang dan gamat. Kemudian pada kedalaman 9 meter dia menemukan benda dengan posisi vertikal.
Cahyono mengira benda itu adalah sebuah botol sehingga langsung membawanya ke atas perahu. Setelah diteliti, dia baru menyadari bahwa benda itu adalah mortir.
"Kemudian pada pukul 12.30 WIB, Cahyono kembali ke daratan untuk melaporkan penemuan tersebut kepada Kades Juru Seberang Andriansyah, yang kemudian dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas Desa Juru Seberang untuk dilakukan pengecekan," katanya.