Palembang (ANTARA) -
Salah satu sekolah di Palembang, Sumatera Selatan, menjadikan sampah organik sebagai iuran untuk membayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP).
 
"Inovasi ini kami lakukan untuk memanfaatkan sampah organik yang kami kelola untuk dijadikan pupuk tanaman," kata Heni Nuraini Pencetus Sekolah Quran preneur Palembang dikonfirmasi di Palembang, Kamis.
 
Ia menyebutkan inovasi tersebut diperuntukkan bagi siswa yang kebanyakan merupakan yatim piatu sehingga dengan sampah organik tersebut siswa dapat sekolah dengan gratis dan mengelola sampah tersebut menjadi pupuk organik untuk bisa diproduksi dan diperjualbelikan.
 
Kemudian hasil jual beli pupuk tersebut mampu memenuhi kebutuhan administrasi di sekolah untuk para siswa dan juga pengajar.
 
Selain memanfaatkan produksi pupuk tersebut untuk diperjualbelikan pihaknya juga memanfaatkan pupuk tersebut untuk bidang pertanian yang dilakukan oleh para siswa di sekolah.
 
Sehingga para siswa juga bisa melakukan kegiatan bercocok tanam guna mendongkrak kreativitas siswa dan juga bisa dimanfaatkan hasil cocok tanam tersebut untuk pangan siswa dan juga bisa diperjualbelikan.
 
Menurut dirinya inovasi tersebut awalnya hanya untuk mengisi bak sampah yang dibuat oleh sekolah namun Ia berpikir dan kenapa tidak melakukan produksi pupuk organik tersebut.
 
Saat ini para siswa dan sekolah mampu memproduksi pupuk tersebut hingga ratusan liter setiap bulannya.

Pewarta : M. Imam Pramana
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024