Palembang (ANTARA) - Warga Kota Palembang mulai kehabisan air bersih akibat distribusi PDAM Tirta Musi terhenti dampak pemadaman listrik total terganggunya transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) PLN antara Lubuklinggau-Lahat, Sumatera Selatan.
"Akibat terhentinya distribusi air bersih dari PDAM dampak padamnya listrik PLN sejak pagi hingga sore hari ini, mulai menimbulkan masalah bagi keluarga kami karena stok air di toren habis untuk kebutuhan mandi, mencuci, dan memasak," kata Latifah, salah seorang warga Sekip Ujung Palembang di Palembang, Selasa.
Permasalahan yang mengakibatkan terjadinya pemadaman aliran listrik secara total di Kota Palembang dan beberapa kabupaten/kota di Sumsel lainnya itu diharapkan bisa segera diatasi pihak PT PLN.
"Pemadaman listrik ini semoga tidak sampai malam hari, karena jika lebih lama lagi dapat mengganggu persiapan ujian kenaikan kelas anaknya yang duduk di sekolah tingkat SMP kelas VIII," ujar warga.
Selain pelayanan air bersih, dampak dari padamnya listrik PLN secara total di Palembang, pelayanan pengisian bahan bakar minyak di SPBU dan pelayanan jasa lainnya juga terganggu bahkan ada beberapa yang tutup sementara karena tidak adanya mesin penghasil energi listrik sendiri (genset).
Hingga Selasa, sekitar pukul 16.20 WIB, aliran listrik dari PLN yang mengalami gangguan sejak pukul 11.00 WIB belum bisa dinikmati pelanggan di ibu kota Provinsi Sumsel itu.
Manager Komunikasi PT PLN UID S2JB Iwan Arissetyadhi menjelaskan bahwa ratusan personel diturunkan untuk melakukan pengecekan dan perbaikan transmisi SUTT.
Beberapa provinsi terjadi pemadaman dampak terganggu SUTT Lubuklinggau-Lahat yakni Sumsel, Lampung, Jambi, Bengkulu, hingga Bangka Belitung.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan PT PLN atas ketidaknyamanan yang dialami akibat terjadinya pemadaman total yang cukup lama," ujar dia.
"Akibat terhentinya distribusi air bersih dari PDAM dampak padamnya listrik PLN sejak pagi hingga sore hari ini, mulai menimbulkan masalah bagi keluarga kami karena stok air di toren habis untuk kebutuhan mandi, mencuci, dan memasak," kata Latifah, salah seorang warga Sekip Ujung Palembang di Palembang, Selasa.
Permasalahan yang mengakibatkan terjadinya pemadaman aliran listrik secara total di Kota Palembang dan beberapa kabupaten/kota di Sumsel lainnya itu diharapkan bisa segera diatasi pihak PT PLN.
"Pemadaman listrik ini semoga tidak sampai malam hari, karena jika lebih lama lagi dapat mengganggu persiapan ujian kenaikan kelas anaknya yang duduk di sekolah tingkat SMP kelas VIII," ujar warga.
Selain pelayanan air bersih, dampak dari padamnya listrik PLN secara total di Palembang, pelayanan pengisian bahan bakar minyak di SPBU dan pelayanan jasa lainnya juga terganggu bahkan ada beberapa yang tutup sementara karena tidak adanya mesin penghasil energi listrik sendiri (genset).
Hingga Selasa, sekitar pukul 16.20 WIB, aliran listrik dari PLN yang mengalami gangguan sejak pukul 11.00 WIB belum bisa dinikmati pelanggan di ibu kota Provinsi Sumsel itu.
Manager Komunikasi PT PLN UID S2JB Iwan Arissetyadhi menjelaskan bahwa ratusan personel diturunkan untuk melakukan pengecekan dan perbaikan transmisi SUTT.
Beberapa provinsi terjadi pemadaman dampak terganggu SUTT Lubuklinggau-Lahat yakni Sumsel, Lampung, Jambi, Bengkulu, hingga Bangka Belitung.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan PT PLN atas ketidaknyamanan yang dialami akibat terjadinya pemadaman total yang cukup lama," ujar dia.