Palembang (ANTARA) - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Regional (Regional Office-RO) Palembang, Sumatera Selatan tidak menoleransi pelaku tindak kecurangan atau ilegal untuk memperoleh keuntungan pribadi (fraudster) di bidang perbankan.
"Komitmen kami sebagai second line of defense pada 2024 ini yakni zero tolerance terhadap pelaku-pelaku fraudster perbankan baik internal maupun eksternal," kata Department Head Risk Management and Compliance Department (RMC) BRI RO Palembang Bambang Tri Gunawan, di Palembang, Jumat.
Menurut dia, tindak kecurangan perbankan yang dilakukan oleh sebagian orang di internal maupun eksternal BRI untuk memperoleh keuntungan pribadi tidak boleh terjadi.
Untuk melakukan pencegahan 'fraudster' perbankan, pada tahun ini tim RMC BRI meluncurkan kampanye #GANYANGFRAUDSTER.
Kemudian menggelar pelatihan 'In House Training Accelerating Fraud Recovery Towards Top Performance'.
Pelatihan tersebut diikuti 78 peserta dari 21 Branch Risk & Compliance (BRC) dan 57 Unit Risk & Compliance (URC) yang merupakan jajaran second line of defense di 21 unit kerja Branch Office PT, ujar
Bambang.
Sementara Regional CEO BRI RO Palembang Kusdinar Wiraputra pada 'In House Training Accelerating Fraud Recovery Towards Top Performance' baru-baru ini menjelaskan bahwa peran second line of defense di proses bisnis perbankan sangat dibutuhkan.
Hal itu karena BRC dan URC harus memastikan penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal telah dijalankan oleh first line of defense, khususnya unit kerja Bank BRI di seluruh supervisi Regional Office (RO) Palembang.
"Peran BRC dan URC secara aktif untuk membantu dalam mengawal proses bisnis yang berkelanjutan karena akan berdampak terhadap kinerja keuangan (financial) yang sehat," kata Kusdinar.
"Komitmen kami sebagai second line of defense pada 2024 ini yakni zero tolerance terhadap pelaku-pelaku fraudster perbankan baik internal maupun eksternal," kata Department Head Risk Management and Compliance Department (RMC) BRI RO Palembang Bambang Tri Gunawan, di Palembang, Jumat.
Menurut dia, tindak kecurangan perbankan yang dilakukan oleh sebagian orang di internal maupun eksternal BRI untuk memperoleh keuntungan pribadi tidak boleh terjadi.
Untuk melakukan pencegahan 'fraudster' perbankan, pada tahun ini tim RMC BRI meluncurkan kampanye #GANYANGFRAUDSTER.
Kemudian menggelar pelatihan 'In House Training Accelerating Fraud Recovery Towards Top Performance'.
Pelatihan tersebut diikuti 78 peserta dari 21 Branch Risk & Compliance (BRC) dan 57 Unit Risk & Compliance (URC) yang merupakan jajaran second line of defense di 21 unit kerja Branch Office PT, ujar
Bambang.
Sementara Regional CEO BRI RO Palembang Kusdinar Wiraputra pada 'In House Training Accelerating Fraud Recovery Towards Top Performance' baru-baru ini menjelaskan bahwa peran second line of defense di proses bisnis perbankan sangat dibutuhkan.
Hal itu karena BRC dan URC harus memastikan penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal telah dijalankan oleh first line of defense, khususnya unit kerja Bank BRI di seluruh supervisi Regional Office (RO) Palembang.
"Peran BRC dan URC secara aktif untuk membantu dalam mengawal proses bisnis yang berkelanjutan karena akan berdampak terhadap kinerja keuangan (financial) yang sehat," kata Kusdinar.