Palembang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menerima alokasi dana bagi hasil (DBH) sawit senilai Rp49 miliar pada tahun 2024.
 
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumsel Achmad Rizwan di Palembang, Kamis, mengatakan untuk jatah DBH sawit Provinsi Sumsel tahun ini sebesar Rp49 miliar atau lebih kecil dibanding 2023 yang mencapai Rp51,2 miliar.
 
“Secara keseluruhan untuk 2023 dan 2024 Sumatra Selatan menerima alokasi DBH sawit mencapai Rp472 miliar,” katanya.
 
Ia menjelaskan lokasi untuk kabupaten kota terbesar didominasi oleh Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Ogan Komering Ilir (OKI), dan Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Muara Enim dan Musi Rawas.
 
 
 
Menurut dia, hampir seluruh daerah penghasil sawit mendapatkan alokasi DBH yang sesuai dan layak. Bahkan, kabupaten kota yang potensi sawitnya tidak banyak seperti Palembang, Pagaralam dan Prabumulih tetap mendapat bagian.
 
“DBH sawit ini untuk infrastruktur, jalan perkebunan dan infrastruktur perkebunan seperti pendataan maupun perlindungan sosial serta peningkatan kompetensi dan sertifikasi bagi pekebun,” jelasnya.
 
Ia mengatakan pihaknya saat ini sedang menyusun Rencana Kegiatan dan Penganggaran (RKP) DBH Sawit tahun anggaran 2024 guna mendukung kegiatan perkebunan.
 
RKP tersebut ditargetkan selesai pada 30 April 2024 untuk selanjutnya ditindaklanjuti penyaluran DBH di masing-masing kabupaten dan kota.
 
“Kalau sudah sesuai jadwal yang disampaikan kementerian, Insya Allah pada Mei atau Juni 2024,  dananya akan segera disalurkan ke pemerintah provinsi dan kabupaten kota,” kata Rizwan.

Pewarta : Ahmad Rafli Baiduri
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024