Jakarta (ANTARA) - Ahli gizi dr. Luciana Sutanto MS, Sp.GK mengatakan bahwa makan camilan pada malam hari diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam sehari di kala berpuasa.

"Makanan kecil atau selingan malam hari perlu dikonsumsi agar terpenuhi kebutuhan gizi sehari," katanya melalui layanan pesan kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Ia menyampaikan bahwa buah-buahan, kacang-kacangan, atau susu dalam porsi yang tidak berlebihan dapat dikonsumsi sebagai camilan pada malam hari.

Dokter lulusan Universitas Indonesia itu mengemukakan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi untuk mencegah serangan penyakit seperti flu dan batuk, yang bisa lama sembuh jika tubuh dalam keadaan tidak fit.

"Flu biasa bisa lama sembuh kalau kondisi tubuh tidak fit, sementara cuaca sekarang lebih dingin. Apalagi kalau disertai alergi, penyakit sinusitis, dan imunitas rendah," katanya.
Agar daya tahan tubuh tetap terjaga selama berpuasa, Luciana mengatakan, sebaiknya mengupayakan kebutuhan gizi terpenuhi dengan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang pada waktu berbuka puasa maupun sahur.

Mengonsumsi makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral pada saat sahur dan berbuka puasa akan membantu menjaga tubuh tetap fit selama berpuasa.

Selain itu, Luciana mengatakan, mencukupkan istirahat dan menghindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit juga diperlukan untuk menghindari risiko penularan penyakit.

"Untuk mencegah penularan terulang lagi, hindari berdekatan dengan orang yang sakit flu batuk, dan seringlah cuci tangan,” katanya.

Kalau selama berpuasa terserang flu dan batuk yang tidak sembuh setelah dua hari, Luciana mengatakan, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan bantuan medis yang dibutuhkan.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ahli gizi sebut camilan malam diperlukan di kala puasa

Pewarta : Fitra Ashari
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024