Palembang, Sumsel (ANTARA) - Pj Bupati Musi Banyuasin H Apriyadi Mahmud melakukan Penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerjasama dengan PT PLN S2JB Tentang Pembangunan, Operasional dan Pemeliharaan Jaringan Listrik Desa di Kabupaten Musi Banyuasin di Ruang Rapat PT PLN UID Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu, di Kota Palembang, Senin (18/3/2024).
Terdapat tujuh desa dari empat Kecamatan di Muba yang sejak puluhan tahun tidak mendapatkan pasokan listrik, secara resmi tujuh Desa dari empat Kecamatan tersebut akan menikmati listrik dari PLN.
"Kami apresiasi upaya Pak Bupati yang sangat getol memperjuangkan daerahnya untuk 100 persen bisa mendapatkan pasokan listrik atau listrik desa (lisdes)," kata General Manajer UID S2JB, Adi Herlambang.
Ia mengaku, realisasi beberapa desa di Muba akhirnya mendapatkan pasokan listrik PLN tersebut penuh perjuangan, pasalnya dalam perjalannya menemukan beberapa persoalan.
"Tetapi Alhamdulillah bisa diselesaikan dengan kolaborasi yang baik bersama Pemkab Muba," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini juga pihak PLN terus berkelanjutan untuk melakukan peralihan listrik dari BUMD Muba PT MEP ke PLN.
"Prosesnya terus berjalan, tentu nanti diharapkan 100 persen aliran listrik dari PLN bisa dinikmati di Muba," terangnya.
Ia menghimbau, agar kepada masyarakat untuk melaporkan apabila ada oknum-oknum yang meminta pembayaran pemasangan listrik. "Pemasangan ini hanya akan dikenakan biaya resmi yang sesuai dengan peraturan, selain itu tidak ada pungutan-pungutan lain," tegasnya.
Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud merinci adapun 7 Desa dari 4 Kecamatan yang akan mendapatkan pasokan listrik PLN tersebut yakni diantaranya Desa Epil Barat (Kecamatan Lais), Desa Pangkalan Bulian (Kecamatan Batanghari Leko), Desa Sako Suban (Kecamatan Batanghari Leko), Desa Muara Merang (Kecamatan Bayung Lencir), Desa Mangsang (Kecamatan Bayung Lencir), Desa Kepayang (Kecamatan Bayung Lencir), dan Desa Sukadamai (Kecamatan Tungkal Jaya).
"Hari ini saya sengaja membawa semua Camat dan Kepala Desa yang daerahnya akan mendapatkan aliran listrik untuk ikut menyaksikan MoU. Kami juga sangat apresiasi PLN yang memfasilitasi atau memasang jaringan listrik di Desa di Muba yang belum teraliri listrik," kata Apriyadi.
Ia menargetkan, tahun 2024 ini 100 persen Desa di Muba bisa mendapatkan aliran listrik dari PLN. "Oleh sebab itu, kami minta agar keinginan warga di Muba tersebut bisa 100 persen terealisasi di Muba," tuturnya.
Mantan Kepala Bappeda Muba itu mengingatkan, kepada masyarakat yang lokasinya dilalui pemasangan listrik PLN tidak ada biaya ganti rugi.
"Jadi saya tegaskan disini tidak ada biaya ganti rugi, karena ini semuanya demi masyarakat yang sejak puluhan tahun tidak mendapatkan aliran listrik," tegasnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Pemkab Muba Andi Wijaya Busro mengatakan, apa yang dilakukan Pj Bupati Apriyadi Mahmud dalam bidang listrik di Muba adalah terobosan luar biasa.
"Disamping listrik perdesaan yang akan dibangun untuk menyelesaikan jaringan listrik di Desa yang tersisa masih belum terbangun selama ini, Pemkab juga telah merampungkan MOU dan PKS pembangunan jaringan listrik yang nantinya untuknya memigrasi/ menampung pelanggan listrik yang selama ini berlangganan ke PT MEP sebanyak lbh dr 50.000 pelanggan," ungkap dia.
Terdapat tujuh desa dari empat Kecamatan di Muba yang sejak puluhan tahun tidak mendapatkan pasokan listrik, secara resmi tujuh Desa dari empat Kecamatan tersebut akan menikmati listrik dari PLN.
"Kami apresiasi upaya Pak Bupati yang sangat getol memperjuangkan daerahnya untuk 100 persen bisa mendapatkan pasokan listrik atau listrik desa (lisdes)," kata General Manajer UID S2JB, Adi Herlambang.
Ia mengaku, realisasi beberapa desa di Muba akhirnya mendapatkan pasokan listrik PLN tersebut penuh perjuangan, pasalnya dalam perjalannya menemukan beberapa persoalan.
"Tetapi Alhamdulillah bisa diselesaikan dengan kolaborasi yang baik bersama Pemkab Muba," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini juga pihak PLN terus berkelanjutan untuk melakukan peralihan listrik dari BUMD Muba PT MEP ke PLN.
"Prosesnya terus berjalan, tentu nanti diharapkan 100 persen aliran listrik dari PLN bisa dinikmati di Muba," terangnya.
Ia menghimbau, agar kepada masyarakat untuk melaporkan apabila ada oknum-oknum yang meminta pembayaran pemasangan listrik. "Pemasangan ini hanya akan dikenakan biaya resmi yang sesuai dengan peraturan, selain itu tidak ada pungutan-pungutan lain," tegasnya.
Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud merinci adapun 7 Desa dari 4 Kecamatan yang akan mendapatkan pasokan listrik PLN tersebut yakni diantaranya Desa Epil Barat (Kecamatan Lais), Desa Pangkalan Bulian (Kecamatan Batanghari Leko), Desa Sako Suban (Kecamatan Batanghari Leko), Desa Muara Merang (Kecamatan Bayung Lencir), Desa Mangsang (Kecamatan Bayung Lencir), Desa Kepayang (Kecamatan Bayung Lencir), dan Desa Sukadamai (Kecamatan Tungkal Jaya).
"Hari ini saya sengaja membawa semua Camat dan Kepala Desa yang daerahnya akan mendapatkan aliran listrik untuk ikut menyaksikan MoU. Kami juga sangat apresiasi PLN yang memfasilitasi atau memasang jaringan listrik di Desa di Muba yang belum teraliri listrik," kata Apriyadi.
Ia menargetkan, tahun 2024 ini 100 persen Desa di Muba bisa mendapatkan aliran listrik dari PLN. "Oleh sebab itu, kami minta agar keinginan warga di Muba tersebut bisa 100 persen terealisasi di Muba," tuturnya.
Mantan Kepala Bappeda Muba itu mengingatkan, kepada masyarakat yang lokasinya dilalui pemasangan listrik PLN tidak ada biaya ganti rugi.
"Jadi saya tegaskan disini tidak ada biaya ganti rugi, karena ini semuanya demi masyarakat yang sejak puluhan tahun tidak mendapatkan aliran listrik," tegasnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Pemkab Muba Andi Wijaya Busro mengatakan, apa yang dilakukan Pj Bupati Apriyadi Mahmud dalam bidang listrik di Muba adalah terobosan luar biasa.
"Disamping listrik perdesaan yang akan dibangun untuk menyelesaikan jaringan listrik di Desa yang tersisa masih belum terbangun selama ini, Pemkab juga telah merampungkan MOU dan PKS pembangunan jaringan listrik yang nantinya untuknya memigrasi/ menampung pelanggan listrik yang selama ini berlangganan ke PT MEP sebanyak lbh dr 50.000 pelanggan," ungkap dia.