Medan (ANTARA) -
Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution menilai trauma center rumah sakit di daerah ini dapat memajukan Medan Medical Tourism atau wisata medis di Medan.
"Kami mengapresiasi hadirnya traumatology center ini. Mudah-mudahan memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya Kota Medan," ungkap Bobby usai meresmikan Traumatology Center RS Regina Maris di Medan, Ahad.
Dengan trauma center, lanjut dia, maka semakin banyak pilihan bagi masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan, khususnya menangani pasien dengan penyakit trauma.
Wali kota menegaskan program wisata medis yang dimiliki Pemkot Medan tidak dapat berjalan sendiri, karenanya dibutuhkan peran serta para pemangku kepentingan.
"Kita kehilangan banyak potensi sisi ekonomi, karena tidak jarang masyarakat lebih memilih mendapatkan pelayanan kesehatan negara tetangga," jelasnya.
Wali Kota Medan Bobby Nasution secara resmi meluncurkan pelayanan medical tourism RSUD dr Pirngadi yang bertepatan dengan HUT ke-94 rumah sakit itu di Medan, Senin, 15 Agustus 2022.
Selain RSUD dr Pirngadi, ada enam rumah sakit di Kota Medan masuk program wisata medis di Medan, yakni RSUP H Adam Malik, RS Putri Hijau, RS Murni Teguh, RS Siloam, RS Columbia Asia dan RS Royal Prima.
"Kita yakin jika pelayanan kesehatan semakin baik, maka akan berdampak baik juga pada sisi perekonomian," ungkapnya.
Wali kota juga meminta kepada RS Regina Maris benar-benar memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya Kota Medan.
"Itu yang menjadi harapan kita semua," tegas Bobby.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Yuda Pratiwi Setiawan menyebut program wisata medis fokus pada layanan dan infrastruktur rumah sakit setempat.
"Untuk itu, kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan," ujar dia.
Yuda melanjutkan dengan pelayanan maupun infrastruktur mumpuni, maka wisata medis di Kota Medan dapat bersaing program sejenis di luar negeri.
Medan Medical Tourism sejauh ini sudah disosialisasikan ke beberapa wilayah di Sumatera Utara, termasuk dipromosikan ke 12 rumah sakit di Kota Medan.
"Kami ingin meningkatkan devisa dengan memperbanyak masyarakat berobat di Kota Medan, tidak keluar negeri," kata Yuda.