Palembang (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyebutkan rencana aktivasi penerbangan internasional di Bandara Sulan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang sedang menunggu regulasi dari empat kementerian.
Sebelumnya, Bandara SMB II Palembang memiliki penerbangan langsung ke luar negeri, seperti ke Singapura dan Malaysia yang ditutup ketika pandemi COVID-19 melanda.
Kepala Disbudpar Sumsel Aufa Syahrizal, di Palembang, Jumat, mengatakan pihaknya telah meminta empat kementerian agar penerbangan internasional Bandara SMB II Palembang dibuka kembali.
"Hal itu sudah kami sampaikan ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menko Bidang Perekonomian, Menteri Perhubungan, serta Menteri Pariwisata. Jadi tinggal menunggu kebijakan pemerintah, karena mereka yang mengeluarkan regulasi," katanya lagi.
Ia menjelaskan, ada dua maskapai yang sempat melemparkan wacana pembukaan penerbangan langsung dari Palembang menuju Malaysia dan juga sebaliknya lantaran melihat tingkat ketersediaan penumpang (load factor) yang cukup tinggi.
“Memang ada maskapai yang berencana untuk penerbangan internasional di bandara ini untuk menekan biaya. Karena selama ini transit melalui Jakarta memakan biaya yang cukup tinggi,” katanya pula.
Pihaknya sangat mengharapkan pembukaan jalur penerbangan internasional dapat meningkatkan sektor pariwisata di Sumsel.
“Pada dasarnya kami berharap hal ini dapat terwujud, sebab sektor pariwisata Sumsel sangat diuntungkan,” ujarnya.
Aufa mengatakan saat ini Bandara SMB II Palembang telah mendapat tambahan penerbangan domestik ke Bali dan Batam.
"Alhamdulillah, saat ini Bandara SMB II Palembang mendapatkan lagi penerbangan ke Bali dan Batam langsung, sehingga masyarakat tidak perlu transit lagi jika ingin berpergian ke dua daerah itu,” kata dia pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Aktivasi penerbangan internasional di SMB II Palembang tunggu regulasi
Sebelumnya, Bandara SMB II Palembang memiliki penerbangan langsung ke luar negeri, seperti ke Singapura dan Malaysia yang ditutup ketika pandemi COVID-19 melanda.
Kepala Disbudpar Sumsel Aufa Syahrizal, di Palembang, Jumat, mengatakan pihaknya telah meminta empat kementerian agar penerbangan internasional Bandara SMB II Palembang dibuka kembali.
"Hal itu sudah kami sampaikan ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menko Bidang Perekonomian, Menteri Perhubungan, serta Menteri Pariwisata. Jadi tinggal menunggu kebijakan pemerintah, karena mereka yang mengeluarkan regulasi," katanya lagi.
Ia menjelaskan, ada dua maskapai yang sempat melemparkan wacana pembukaan penerbangan langsung dari Palembang menuju Malaysia dan juga sebaliknya lantaran melihat tingkat ketersediaan penumpang (load factor) yang cukup tinggi.
“Memang ada maskapai yang berencana untuk penerbangan internasional di bandara ini untuk menekan biaya. Karena selama ini transit melalui Jakarta memakan biaya yang cukup tinggi,” katanya pula.
Pihaknya sangat mengharapkan pembukaan jalur penerbangan internasional dapat meningkatkan sektor pariwisata di Sumsel.
“Pada dasarnya kami berharap hal ini dapat terwujud, sebab sektor pariwisata Sumsel sangat diuntungkan,” ujarnya.
Aufa mengatakan saat ini Bandara SMB II Palembang telah mendapat tambahan penerbangan domestik ke Bali dan Batam.
"Alhamdulillah, saat ini Bandara SMB II Palembang mendapatkan lagi penerbangan ke Bali dan Batam langsung, sehingga masyarakat tidak perlu transit lagi jika ingin berpergian ke dua daerah itu,” kata dia pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Aktivasi penerbangan internasional di SMB II Palembang tunggu regulasi