Palembang (ANTARA) -
Ia menambahkan ketinggian Azimut Matahari terbenam 267 derajat 18 menit 33 detik dari Utara ke Timur dan Azimut Bulan terbenam 265 derajat 14 menit 55 detik dari utara ke timur.
"Walaupun hilal pada sore ini ada kemungkinan dapat dirukyat, namun untuk di Kota Palembang tidak dapat dirukyat karena pengaruh cuaca," katanya.
Ia menerangkan hal itu berdasarkan kriteria ketinggian hilal minimal tiga derajat dan sudut elongasi minimal 6,4 derajat.
Dan oleh karena itu tanggal 1 Ramadhan 1445 Hijriyah diperkirakan jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024.
Hasil Rukyat sore ini, langsung disampaikan kepada Kemenag RI untuk menjadi Bahan Penetapan tanggal 1 Ramadhan 1445 H melalui Sidang Itsbat.
Meski penetapan 1 Ramadhan tahun ini berbeda dengan Muhammadiyah, ia mengimbau perbedaan tersebut tidak dijadikan bahan pemecah silaturahmi.
"Perbedaan merupakan hal yang lumrah, maka jangan jadikan itu sebagai pemecah silaturahmi dan harmonisasi masyarakat Muslim di Sumsel," katanya.
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatra Selatan melalukan rukyat atau pemantauan hilal 1445 Hijriah/2024 menentukan 1 Ramadhan di Kota Palembang.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumsel Syafitri Irwan usai memantau hilal di Palembang, Minggu, mengatakan bahwa posisi matahari terbenam pada pukul 18:15 WIB dengan ketinggian hilal di Palembang pada sore ini 0 derajat 54 menit 1 detik di atas ufuk Mar'i.
Ia menambahkan ketinggian Azimut Matahari terbenam 267 derajat 18 menit 33 detik dari Utara ke Timur dan Azimut Bulan terbenam 265 derajat 14 menit 55 detik dari utara ke timur.