Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan mengadakan program gerakan tanam sayur di halaman pekarangan lingkungan sekolah untuk mengatasi inflasi di daerah tersebut.
Pejabat Bupati Banyuasin Hani Sopiyar Rustam di Banyuasin, Rabu. mengatakan bahwa gerakan tanam sayur di lingkungan sekolah ini bertujuan mendukung program pemerintah Kabupaten Banyuasin dan menjadikan pilihan program edukasi gizi dengan melibatkan guru dan siswa serta sebagai sarana penghijauan di halaman sekolah.
"Kita harus bekerja secara kolaboratif, seluruh stakeholder diajak untuk ikut serta, begitu juga perangkat daerah untuk saling bersinergi dalam pelaksanaan program pemerintah dalam upaya penanganan inflasi," katanya.
Ia berharap program yang bersentuhan langsung dengan para siswa ini mampu memberikan keterampilan tersendiri bagi para siswa di bidang pemanfaatan lahan pertanian.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin Aminudin mengatakan bahwa gerakan tanam sayur ini berdasarkan instruksi Bupati Banyuasin Nomor: 7 Tahun 2024 tanggal 5 Februari 2024 tentang optimalisasi gerakan tanam sayur (Gertas) dalam rangka pengendalian inflasi daerah dan untuk menekan kenaikan harga bawang merah, cabai dan jagung yang saat ini terjadi cukup tinggi di pasar dalam wilayah Kabupaten Banyuasin.
Ia menambahkan tujuan lain dari kegiatan itu ialah membekali keterampilan siswa dalam mengolah lahan menjadi media tanam sayur yang dapat menghasilkan nilai dan menanamkan rasa peduli dan cinta terhadap lingkungan sebagai bentuk pembiasaan budaya positif serta pembentukan karakter bagi peserta didik.
"Program ini kami harapkan mampu membekali para siswa dalam mengolah lahan menjadi media tanam sayur. Sehingga siswa lebih memiliki nilai peduli dan cinta lingkungan," katanya.
Pejabat Bupati Banyuasin Hani Sopiyar Rustam di Banyuasin, Rabu. mengatakan bahwa gerakan tanam sayur di lingkungan sekolah ini bertujuan mendukung program pemerintah Kabupaten Banyuasin dan menjadikan pilihan program edukasi gizi dengan melibatkan guru dan siswa serta sebagai sarana penghijauan di halaman sekolah.
"Kita harus bekerja secara kolaboratif, seluruh stakeholder diajak untuk ikut serta, begitu juga perangkat daerah untuk saling bersinergi dalam pelaksanaan program pemerintah dalam upaya penanganan inflasi," katanya.
Ia berharap program yang bersentuhan langsung dengan para siswa ini mampu memberikan keterampilan tersendiri bagi para siswa di bidang pemanfaatan lahan pertanian.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin Aminudin mengatakan bahwa gerakan tanam sayur ini berdasarkan instruksi Bupati Banyuasin Nomor: 7 Tahun 2024 tanggal 5 Februari 2024 tentang optimalisasi gerakan tanam sayur (Gertas) dalam rangka pengendalian inflasi daerah dan untuk menekan kenaikan harga bawang merah, cabai dan jagung yang saat ini terjadi cukup tinggi di pasar dalam wilayah Kabupaten Banyuasin.
Ia menambahkan tujuan lain dari kegiatan itu ialah membekali keterampilan siswa dalam mengolah lahan menjadi media tanam sayur yang dapat menghasilkan nilai dan menanamkan rasa peduli dan cinta terhadap lingkungan sebagai bentuk pembiasaan budaya positif serta pembentukan karakter bagi peserta didik.
"Program ini kami harapkan mampu membekali para siswa dalam mengolah lahan menjadi media tanam sayur. Sehingga siswa lebih memiliki nilai peduli dan cinta lingkungan," katanya.