Palembang (ANTARA) -
Pada proses pencarian, Tim Rescue Basarnas Palembang mengkoordinir seluruh unsur SAR gabungan yang berada dilokasi Seperti dari TNI AL, Polairud Bayuasin, serta unsur SAR lainnya. Tim SAR gabungan dibagi menjadi beberapa SRU (SAR Unit) dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) menemukan dua korban kecelakaan perahu getek di Sungai Alahan, Banyuasin, Sumatera Selatan.
"Dua korban kecelakaan air perahu getek karam di Muara Sungai Alahan, Perairan Muara Kumbang, Dusun ll, Desa Pematang Palas, Kecamatan Banyuasin l, Kabupaten Banyuasin, Sumsel yakni Irwan (59) dan Suwito (47) ditemukan Tim SAR gabungan hari ini," kata Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond di Palembang, Selasa.
Ia menjelaskan korban pertama yang ditemukan atas nama Irwan ditemukan sekitar pukul 08.50 WIB korban ditemukan mengapung di pinggir sungai kurang lebih 5 kilometer dari lokasi awal kejadian selanjutnya dievakuasi dan dibawa ke rumah orang tuanya di muara kumbang.
Korban kedua yang ditemukan atas nama Suwito ditemukan sekitar pukul 09.25 WIB. Korban ditemukan mengapung di tengah sungai di sekitar Pulau Burung kurang lebih 3 kilometer dari lokasi awal kejadian selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Mariana.
Pada proses pencarian, Tim Rescue Basarnas Palembang mengkoordinir seluruh unsur SAR gabungan yang berada dilokasi Seperti dari TNI AL, Polairud Bayuasin, serta unsur SAR lainnya. Tim SAR gabungan dibagi menjadi beberapa SRU (SAR Unit) dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Untuk metode pencarian dibagi beberapa metode seperti penyisiran permukaan sungai menggunakan RIB, LCR dan Speed Boat Polair Perahu Masyarakat serta melakukan penyelaman ditempat-tempat yang dicurigai.
Sebelumnya kecelakaan perahu getek tenggelam dialami empat orang terjadi pada Minggu (3/3) yang bertolak dari Dusun Alahan menuju ke Desa Pematang Palas. Saat berada di muara Sungai Alahan terjadi angin kencang sehingga membuat perahu oleng hingga terbalik dua orang selamat atas nama Herman (55) dan Rudi (30) dengan cara menggantung di perahu sedangkan dua orang lagi atas nama Irwan dan Suwito hilang tenggelam terbawa arus sungai.