Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memecahkan rekor Muri dengan menghadirkan sebanyak 570 peserta Sotong Pangkong (Sotong/cumi Pukul) yang menjadi salah satu kuliner khas Pontianak.
"Sotong Pangkong menjadi salah satu event kuliner pada Kalbar Food Festival 2024 yang digelar dan dipersiapkan untuk pemecahan rekor MURI," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispotrapar) Kalbar, Windy Prihastari di Pontianak, Jumat.
Windy yang juga menjadi Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan bahwa Kalbar Food Festival ini dilaksanakan pertama kali yang sebelumnya merupakan even Pontianak Food Festival.
Adapun kegiatan dari kegiatan tersebut yakni Rekor MURI Sotong Pangkong, lomba memasak, festival kopi, pemilihan duta kuliner abang adek, stand up comedy hingga festival kuliner khas Kalimantan Barat.
"Kegiatan ini bertujuan mempromosikan kuliner ekonomi kreatif yang ada di Kalimantan Barat. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Kalimantan Barat kemarin mendapatkan urutan ke-6 pergerakan kunjungan wisata terbanyak se-Indonesia, maka harus terus bergerak," tuturnya.
Peserta Pemangkong Sotong (Pemukul Sotong/cumi) terbanyak, Jumat (23/2/2024) (ANTARA/Rendra Oxtora)
Di tempat yang sama, Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson mengatakan dirinya menaruh harapan besar pada perkembangan dunia pariwisata di Kalimantan Barat.
"Provinsi Kalimantan Barat ini sangat luas, perlu energi yang besar agar kita bisa tumbuh dan berkembang menjadi provinsi yang maju. Kalbar ini lebih luas dari pulau jawa. Namun, kita bisa melakukan lompatan-lompatan dengan memajukan berbagai sektor, salah satunya sektor pariwisata," katanya.
Ia menilai salah satu permasalahan yang dihadapi untuk melakukan lompatan tersebut adalah infrastruktur.
"Pariwisata di Kalbar sebenarnya tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia, wisata, budaya dan kulinernya memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri. Namun tak dipungkiri, kondisi infrastruktur untuk menempuh daerah atau destinasi wisata tersebut yang cukup sulit dan akses yang terbatas," kata Harisson.
Terkait dengan pemecahan Rekor MURI Sotong Pangkong Kalbar, dirinya berharap hal tersebut bisa lebih mengenalkan kuliner khas Kalbar di mata nasional dan dunia, di mana tidak hanya Sotong Pangkong, tetapi masih banyak kuliner khas Kalbar yang memiliki potensi dan dijamin keenakannya, dalam mendukung perkembangan wisarta kuliner di Kalbar.
"Jadi, bagi masyarakat luar, jangan ragu untuk berwisata di Kalbar, karena pariwisata kami sangat lengkap, mulai dari wisata alam, budaya, religi sampai wisata kuliner dan sebagainya, dipastikan memiliki ciri khas tersendiri dan akan membuat kesan bagi setiap yang berkunjung," kata Harisson.
"Sotong Pangkong menjadi salah satu event kuliner pada Kalbar Food Festival 2024 yang digelar dan dipersiapkan untuk pemecahan rekor MURI," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispotrapar) Kalbar, Windy Prihastari di Pontianak, Jumat.
Windy yang juga menjadi Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan bahwa Kalbar Food Festival ini dilaksanakan pertama kali yang sebelumnya merupakan even Pontianak Food Festival.
Adapun kegiatan dari kegiatan tersebut yakni Rekor MURI Sotong Pangkong, lomba memasak, festival kopi, pemilihan duta kuliner abang adek, stand up comedy hingga festival kuliner khas Kalimantan Barat.
"Kegiatan ini bertujuan mempromosikan kuliner ekonomi kreatif yang ada di Kalimantan Barat. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Kalimantan Barat kemarin mendapatkan urutan ke-6 pergerakan kunjungan wisata terbanyak se-Indonesia, maka harus terus bergerak," tuturnya.
Di tempat yang sama, Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson mengatakan dirinya menaruh harapan besar pada perkembangan dunia pariwisata di Kalimantan Barat.
"Provinsi Kalimantan Barat ini sangat luas, perlu energi yang besar agar kita bisa tumbuh dan berkembang menjadi provinsi yang maju. Kalbar ini lebih luas dari pulau jawa. Namun, kita bisa melakukan lompatan-lompatan dengan memajukan berbagai sektor, salah satunya sektor pariwisata," katanya.
Ia menilai salah satu permasalahan yang dihadapi untuk melakukan lompatan tersebut adalah infrastruktur.
"Pariwisata di Kalbar sebenarnya tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia, wisata, budaya dan kulinernya memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri. Namun tak dipungkiri, kondisi infrastruktur untuk menempuh daerah atau destinasi wisata tersebut yang cukup sulit dan akses yang terbatas," kata Harisson.
Terkait dengan pemecahan Rekor MURI Sotong Pangkong Kalbar, dirinya berharap hal tersebut bisa lebih mengenalkan kuliner khas Kalbar di mata nasional dan dunia, di mana tidak hanya Sotong Pangkong, tetapi masih banyak kuliner khas Kalbar yang memiliki potensi dan dijamin keenakannya, dalam mendukung perkembangan wisarta kuliner di Kalbar.
"Jadi, bagi masyarakat luar, jangan ragu untuk berwisata di Kalbar, karena pariwisata kami sangat lengkap, mulai dari wisata alam, budaya, religi sampai wisata kuliner dan sebagainya, dipastikan memiliki ciri khas tersendiri dan akan membuat kesan bagi setiap yang berkunjung," kata Harisson.