Palembang (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan menghentikan pembangunan sebuah "cold storage" di Jalan Soekarno Hatta Kota Palembang karena terkait perizinannya
"Kami menghentikan aktifitas para pekerja yang membangun sebuah cold storage berdasarkan surat perintah Pj Wali Kota Palembang melalui Asisten ll," ujar Kabid OPS Satpol-PP Kota Palembang Cherly Panggarbesi dikonfirmasi di Palembang, Selasa.
Cold storage adalah gedung atau ruangan yang dirancang khusus menggunakan kondisi suhu tertentu dan digunakan untuk menyimpan berbagai macam produk terutama produk cepat rusak dengan tujuan untuk mempertahankan kesegarannya.
Ia menjelaskan bahwa bangunan cold storage itu diduga belum mengantongi izin, hingga Satpol-PP Kota Palembang turun untuk menghentikan sementara pembangunannya.
Cold storage adalah gedung atau ruangan yang dirancang khusus menggunakan kondisi suhu tertentu dan digunakan untuk menyimpan berbagai macam produk terutama produk cepat rusak dengan tujuan untuk mempertahankan kesegarannya.
Ia menjelaskan bahwa bangunan cold storage itu diduga belum mengantongi izin, hingga Satpol-PP Kota Palembang turun untuk menghentikan sementara pembangunannya.
Berdasarkan instruksi Pj Wali Kota Palembang melalui Asisten ll Setda Kota Palembang, untuk melakukan pengecekan terhadap bangunan cold storage ini sehubungan surat peringatan ketiga (SP 3) yang sudah dilayangkan pada tanggal 15 Januari yang diterima langsung di tanggal 16 Januari.
"SP3 itu waktunya tujuh hari jadi seharusnya per tanggal 23 Januari sudah tidak ada kegiatan di sini karena memang bangunan ini belum mengantongi izin sama sekali," katanya.
Ia menambahkan pihaknya masih menunggu diterbitkan SK penutupan yang mungkin dalam satu atau dua hari. Agar bisa dilakukan penutupan secara resmi jadi kegiatan dalam pengawasan pemerintah kota Palembang.
Bangunan itu terus berlanjut, kemungkinan pemilik bangunan tidak menginformasikan ke pihak pembangun maka dari itu pembangunan terus berlanjut hingga hari ini maka Satpol-PP Kota Palembang langsung berkomunikasi dengan pimpinan proyek.
“Asumsi kami karena kan yang kita kirimkan surat peringatan itu adalah pemilik bangunan, Nah sedangkan pekerja ini kan pihak lain yang mungkin kontrak dengan pemilik bangunan untuk penyelesaian pekerjaan bangunan ini sehingga mungkin ada kekeliruan," jelasnya.
Sementara, Pimpinan Proyek PT DBM selaku pelaksana pembangunan cold storage itu Anif Syaiful Padli mengatakan bahwa pihaknya selama ini tidak mengetahui adanya permasalahan dalam ijin karena pihaknya hanya membangun sesuai kesepakatan.
“Saya masih bingung mengapa ada penghentian karena dan selama ini tidak ada pemberitahuan ke kita,” ucapnya