Jakarta (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraih predikat "The Promising" dalam ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2024 karena berhasil meraih 2 penghargaan, yaitu kategori Rekayasa Teknologi dalam Menghemat Energi/Penggunaan Energi Terbarukan dan Mengembangkan Keanekaragaman Hayati.
General Manager PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pertambangan Tanjung Enim, Venpri Sagara mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh The La Tofi School of CSR itu.
"Apresiasi ini menjadi pemacu bagi kami untuk terus membuat terobosan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Selaras dengan visi PTBA untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan," kata Venpri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Penghargaan kategori Rekayasa Teknologi Dalam Menghemat Energi/Penggunaan Energi Terbarukan diberikan karena program peningkatan produktivitas lahan melalui irigasi berbasis pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang dijalankan PTBA.
PTBA telah membangun enam PLTS irigasi dengan total kapasitas 192 kilowatt peak (kWp), yang tersebar di Muara Enim, Lahat, Lampung, dan Sumatera Barat. Berkat PLTS yang menghidupkan pompa irigasi itu, menurut Venpri, hasil panen petani meningkat 2-3 kali lipat.
Penghargaan kategori Mengembangkan Keanekaragaman Hayati diberikan berkat program upaya pelestarian tanaman endemik Merbau (Intsia Palembanica) berbasis pemberdayaan masyarakat.
Melalui program tersebut, PTBA bekerja sama dengan badan usaha milik desa (BUMDes) untuk mengelola bibit Intsia Palembanica yang kemudian hasilnya diserap perusahaan untuk penanaman di lahan reklamasi. Hingga saat ini, PTBA telah melakukan pelestarian dengan menanam 56.278 batang Intsia Palembanica.
"PTBA senantiasa menjalankan prinsip keberlanjutan dalam aktivitas bisnis perusahaan. Sebagai anggota Grup MIND ID, kami memiliki tujuan mulia yaitu pertambangan untuk kemakmuran bersama, kemajuan peradaban, dan masa depan yang lebih baik," ucap Venpri.
Indonesia Green Awards (IGA) merupakan penghargaan yang diberikan oleh The La Tofi School of CSR kepada perusahaan yang memiliki kepedulian tinggi pada lingkungan melalui berbagai ragam kreativitas.
Diinisiasi sejak 2009, IGA diselenggarakan untuk mendorong perusahaan-perusahaan nasional menjaga lingkungan dan melakukan pemberdayaan masyarakat dari Sabang sampai Merauke.
General Manager PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pertambangan Tanjung Enim, Venpri Sagara mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh The La Tofi School of CSR itu.
"Apresiasi ini menjadi pemacu bagi kami untuk terus membuat terobosan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Selaras dengan visi PTBA untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan," kata Venpri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Penghargaan kategori Rekayasa Teknologi Dalam Menghemat Energi/Penggunaan Energi Terbarukan diberikan karena program peningkatan produktivitas lahan melalui irigasi berbasis pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang dijalankan PTBA.
PTBA telah membangun enam PLTS irigasi dengan total kapasitas 192 kilowatt peak (kWp), yang tersebar di Muara Enim, Lahat, Lampung, dan Sumatera Barat. Berkat PLTS yang menghidupkan pompa irigasi itu, menurut Venpri, hasil panen petani meningkat 2-3 kali lipat.
Penghargaan kategori Mengembangkan Keanekaragaman Hayati diberikan berkat program upaya pelestarian tanaman endemik Merbau (Intsia Palembanica) berbasis pemberdayaan masyarakat.
Melalui program tersebut, PTBA bekerja sama dengan badan usaha milik desa (BUMDes) untuk mengelola bibit Intsia Palembanica yang kemudian hasilnya diserap perusahaan untuk penanaman di lahan reklamasi. Hingga saat ini, PTBA telah melakukan pelestarian dengan menanam 56.278 batang Intsia Palembanica.
"PTBA senantiasa menjalankan prinsip keberlanjutan dalam aktivitas bisnis perusahaan. Sebagai anggota Grup MIND ID, kami memiliki tujuan mulia yaitu pertambangan untuk kemakmuran bersama, kemajuan peradaban, dan masa depan yang lebih baik," ucap Venpri.
Indonesia Green Awards (IGA) merupakan penghargaan yang diberikan oleh The La Tofi School of CSR kepada perusahaan yang memiliki kepedulian tinggi pada lingkungan melalui berbagai ragam kreativitas.
Diinisiasi sejak 2009, IGA diselenggarakan untuk mendorong perusahaan-perusahaan nasional menjaga lingkungan dan melakukan pemberdayaan masyarakat dari Sabang sampai Merauke.