Muaradua (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan mengingatkan masyarakat di Kecamatan Kisam Ilir agar mewaspadai potensi banjir akibat luapan irigasi di Desa Simpang Campang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan Heri Pramono di Muaradua, Senin, mengatakan curah hujan tinggi tidak hanya berpotensi menyebabkan luapan air sungai, namun juga air di saluran irigasi dikhawatirkan meluap hingga menimbulkan bencana.
Hujan deras pada Jumat (12/1) menyebabkan luapan air di saluran irigasi Desa Simpang Campang, Kecamatan Kisam Ilir hingga merendam beberapa rumah warga dan badan jalan dengan ketinggian 30 centimeter.
"Meluapnya air irigasi ini disebabkan karena saluran pembuangan tertutup material tanah. Akibatnya, ada beberapa unit rumah warga yang terdampak banjir," katanya.
Pihaknya telah meninjau lokasi irigasi sebagai upaya penanggulangan agar banjir tidak terulang dan menyebar luas.
"Beruntung musibah ini tidak menimbulkan kerugian materi ataupun korban jiwa," ujarnya.
BPBD OKU Selatan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera membuka saluran irigasi yang tertutup material tanah menggunakan alat berat.
Ia juga menilai perlunya pelebaran dan pendalaman saluran irigasi agar dapat menampung air meskipun hujan berlangsung dalam waktu lama.
"Sambil menunggu perbaikan oleh pihak terkait, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir susulan," ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan Heri Pramono di Muaradua, Senin, mengatakan curah hujan tinggi tidak hanya berpotensi menyebabkan luapan air sungai, namun juga air di saluran irigasi dikhawatirkan meluap hingga menimbulkan bencana.
Hujan deras pada Jumat (12/1) menyebabkan luapan air di saluran irigasi Desa Simpang Campang, Kecamatan Kisam Ilir hingga merendam beberapa rumah warga dan badan jalan dengan ketinggian 30 centimeter.
"Meluapnya air irigasi ini disebabkan karena saluran pembuangan tertutup material tanah. Akibatnya, ada beberapa unit rumah warga yang terdampak banjir," katanya.
Pihaknya telah meninjau lokasi irigasi sebagai upaya penanggulangan agar banjir tidak terulang dan menyebar luas.
"Beruntung musibah ini tidak menimbulkan kerugian materi ataupun korban jiwa," ujarnya.
BPBD OKU Selatan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera membuka saluran irigasi yang tertutup material tanah menggunakan alat berat.
Ia juga menilai perlunya pelebaran dan pendalaman saluran irigasi agar dapat menampung air meskipun hujan berlangsung dalam waktu lama.
"Sambil menunggu perbaikan oleh pihak terkait, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir susulan," ujarnya.