Surabaya (ANTARA) - Pelatih Kepala Persebaya Surabaya Paul Munster mewajibkan seluruh pemain setelah selesai latihan melakukan ice bath atau terapi yang dilakukan dengan cara merendam tubuh ke dalam bak yang diisi air es.
Hal tersebut dilakukannya untuk mempercepat recovery sejalan dengan menu latihan yang terus digeber tim pelatih.
”Kondisi para pemain lebih baik. Kami bekerja lebih keras membenahi pemahaman pada beberapa situasi, juga meningkatkan kondisi fisik,” katanya, dikutip dari laman resmi klub Persebaya, Rabu.
Menurut pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro tersebut, masih ada beberapa minggu untuk memperbaiki fisik dan kebugaran tubuh.
”Masih ada waktu agar menjadi lebih baik lagi dan kuat,” ucapnya.
Sejak pelatih kelahiran Februari 1982 tersebut datang di Surabaya dan memulai latihan perdana, dirinya menggeber skuad Persebaya dengan latihan keras dan belum pernah libur.
Sejak Kamis (4/1), beberapa kali anak asuhnya diberikan latihan dua kali sehari dengan gym di dalam ruangan dan fisik serta taktikal di lapangan.
Sementara itu, pemain belakang Persebaya Catur Pamungkas mengakui kalau program dari tim pelatih membuat kondisinya lebih bugar, terutama ice bath.
Menurut dia, dengan berendam di dalam bak berisi air es selama empat menit, cukup menggigil namun membuat badan lebih nyaman.
”Ini pertama kali ice bath di drum, sebelumnya di kolam. Tapi sangat bagus, setelah berendam badan enak sekali rasanya,” katanya.
Selain Catur, pemain berkebangsaan Singapura Song Ui-Yong merasa senang bisa kembali berlatih bersama tim.
"Saya merasa senang sudah kembali di sini bersama tim, saya akan terus berlatih dengan keras," katanya.
Tak hanya itu, pemain kelahiran Korea Selatan tersebut juga berharap dengan adanya Paul Munster bisa meningkatkan kinerja tim di sisa kompetisi Liga 1.
"Saya mempunyai ekspektasi kalau Coach Munster bisa meningkatkan tim termasuk saya juga akan bekerja keras lagi," ujarnya.