Palembang (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan mengapresiasi kebijakan  Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam  Sumsel yang mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak menggunakan LPG 3 kilogram bersubsidi.

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan dalam keterangannya di Palembang, Senin, mengatakan Pertamina menyambut baik dukungan penuh dan kolaborasi dari Pemkot Pagaralam untuk mewujudkan distribusi LPG subsidi tepat sasaran di daerah itu.

“Kami sangat mengapresiasi Pemkot Pagaralam, karena tanpa sinergi dan dukungan dari pemerintah upaya agar distribusi tepat sasaran LPG Subsidi tidak akan terealisasi dengan baik. Dengan adanya Imbauan dari pemerintah juga, diharapkan menjadi penggerak agar masyarakat mampu yang belum beralih pun bisa segera beralih menggunakan LPG nonsubsidi,” katanya.

Pertamina mengajak masyarakat untuk bersama mengawasi pendistribusian LPG bersubsidi agar LPG bersubsidi tersebut dapat benar-benar digunakan oleh masyarakat yang berhak.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk dapat segera melakukan pendaftaran dan pencocokan data NIK Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK) ke pangkalan LPG terdekat untuk bisa mengakses LPG bersubsidi di pangkalan yang terjamin harga dan kualitasnya,"ujarnya.

Diharapkan juga masyarakat dapat menggunakan LPG sesuai peruntukannya, dimana LPG 3 Kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu, serta menggunakan LPG nonsubsidi seperti Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg bagi masyarakat mampu, kata Nikho.

Penjabat (Pj) Walikota Pagaralam Lusapta Yudha Kurnia mengatakan pihaknya telah membuat imbauan kepada seluruh ASN, PPPK, restoran dan rumah makan yang besar, agar menggunakan LPG nonsubsidi yaitu Bright Gas 5,5 kilogram dan gas 12 kilogram.

"Kami meminta semua ASN dan rumah makan besar untuk tidak menggunakan gas 3 kilogram. Sebab, gas bersubsidi untuk masyarakat miskin atau tidak mampu," kata dia.

Pewarta : Ahmad Rafli Baiduri
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024