Jakarta (ANTARA) - Unggulan teratas Coco Gauff menjaga performa apiknya menjelang Australian Open dengan mengalahkan Emma Navarro 6-3, 6-1 di semifinal Auckland Classic, Sabtu, melaju ke final untuk mempertahankan gelar.
Juara bertahan Gauff tidak terpengaruh oleh penundaan singkat akibat hujan di tengah pertandingan, dan memiliki banyak senjata untuk menghadapi unggulan keempat Navarro dalam pertandingan yang hanya memakan waktu satu jam lebih.
Petenis berusia 19 tahun itu telah melewati empat pertandingannya di Selandia Baru dan berada di jalur yang tepat untuk mengulangi prestasi tahun lalu ketika ia merebut gelar tanpa kehilangan satu set pun sepanjang pekan.
Juara US Open itu mencetak 26 kemenagan, dan mengatakan dia tahu apa yang diperlukan untuk mengalahkan rekan senegaranya dari Amerika itu.
"Hanya menjadi agresif, dengan servis saya dan pengembalian bola saya," kata Gauff, seperti disiarkan AFP.
"Kami memainkan set latihan sebelum turnamen dimulai dan dia bermain sangat baik jadi saya tahu ini harus menjadi permainan terbaik saya jika saya ingin menang."
"Ini jelas merupakan awal yang baik untuk tahun 2024 saya, Emma adalah pemain yang luar biasa."
Petenis peringkat tiga dunia itu tampil mengesankan dengan kecepatan dan kekuatan servisnya, sebuah area yang menurutnya menjadi fokus selama pramusim dan menjadi aset penting pada Grand Slam pertama tahun ini di Melbourne, yang akan dimulai pada 15 Januari.
Semifinal kedua pada hari Sabtu akan mempertemukan unggulan kedua dari Ukraina Elina Svitolina dan petenis non-unggulan asal China Wang Xiyu.
Juara bertahan Gauff tidak terpengaruh oleh penundaan singkat akibat hujan di tengah pertandingan, dan memiliki banyak senjata untuk menghadapi unggulan keempat Navarro dalam pertandingan yang hanya memakan waktu satu jam lebih.
Petenis berusia 19 tahun itu telah melewati empat pertandingannya di Selandia Baru dan berada di jalur yang tepat untuk mengulangi prestasi tahun lalu ketika ia merebut gelar tanpa kehilangan satu set pun sepanjang pekan.
Juara US Open itu mencetak 26 kemenagan, dan mengatakan dia tahu apa yang diperlukan untuk mengalahkan rekan senegaranya dari Amerika itu.
"Hanya menjadi agresif, dengan servis saya dan pengembalian bola saya," kata Gauff, seperti disiarkan AFP.
"Kami memainkan set latihan sebelum turnamen dimulai dan dia bermain sangat baik jadi saya tahu ini harus menjadi permainan terbaik saya jika saya ingin menang."
"Ini jelas merupakan awal yang baik untuk tahun 2024 saya, Emma adalah pemain yang luar biasa."
Petenis peringkat tiga dunia itu tampil mengesankan dengan kecepatan dan kekuatan servisnya, sebuah area yang menurutnya menjadi fokus selama pramusim dan menjadi aset penting pada Grand Slam pertama tahun ini di Melbourne, yang akan dimulai pada 15 Januari.
Semifinal kedua pada hari Sabtu akan mempertemukan unggulan kedua dari Ukraina Elina Svitolina dan petenis non-unggulan asal China Wang Xiyu.