Palembang (ANTARA) -
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan mendorong para alumni kampus itu untuk melanjutkan studi ke luar negeri guna melanjutkan pendidikan.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Sumsel, Prof. Dr. Nyayu Khodijah saat melantik 1.200 wisudawan dalam wisuda sarjana ke 87 yang berlangsung di Palembang, Sabtu, mengatakan menuju unggul internasional UIN Raden Fatah telah melakukan berbagai kerja sama internasional.
Kerja sama tersebut, diantaranya dengan Jadara University, Angren University, Urgench State Pedagogical Institute, Alqasimia University, Zarqa University, Applied Science University, Abu Dhabi University, Hashemite University, Aphiladelphia University dan lain-lain.
Kerja sama tersebut, diantaranya dengan Jadara University, Angren University, Urgench State Pedagogical Institute, Alqasimia University, Zarqa University, Applied Science University, Abu Dhabi University, Hashemite University, Aphiladelphia University dan lain-lain.
"Kerja sama ini menjadi salah satu langkah strategis UIN Raden Fatah dalam rangka menuju universitas unggul Asia Tenggara tahun 2029 dan melanjutkan rencana induk pengembangan menuju World Class University pada tahun 2039," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa setelah berhasil meraih prestasi unggul secara nasional, UIN Raden Fatah bertekad untuk unggul secara internasional.
Ia menjelaskan bahwa setelah berhasil meraih prestasi unggul secara nasional, UIN Raden Fatah bertekad untuk unggul secara internasional.
Tidak hanya itu, UIN Raden Fatah juga telah berhasil memperoleh penghargaan internasional UI GreenMetric World University Rangkings .
Kerja sama internasional yang dilakukan oleh UIN Raden Fatah ini merupakan sebuah peluang yang besar bagi para wisudawan untuk melanjutkan studi luar negeri.
Ia menambahkan bahwa UIN Raden Fatah menjadi salah satu pilot project program double degree beasiswa Indonesia bangkit (BIB) kementerian Agama Republik Indonesia.
"Kerja sama ini dapat dimanfaatkan para lulusan untuk melanjutkan studi luar negeri dengan memperoleh dua gelar magister sekaligus,” pungkasnya.