Baturaja (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan melakukan uji sampel terhadap Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) seperti sayur dan buah untuk memastikan aman dari zat berbahaya seperti pestisida.

Kepala DKP OKU Slamet Riyadi di Baturaja, Senin, mengatakan sampel pangan segar asal tumbuhan yang diambil dari pedagang buah-buahan dan sayur mayur di Pasar Baru, Kecamatan Baturaja Timur tersebut untuk diuji di laboratorium guna memastikan sudah sesuai dengan standar konsumsi.

"Ada sebanyak 18 sampel terdiri atas 10 sampel sayuran dan delapan sampel buah segar yang diambil dari lokasi tersebut," katanya.

Adapun PSAT yang akan diuji di laboratorium antara lain alpukat, anggur, buah naga, jeruk medan, pear, sayur kubis, buncis, labu siam, pare, kacang panjang, dan kentang yang berisiko tinggi mengandung residu pestisida, mikotoksin dan logam berat.

Sampel yang diambil dari pedagang ini selanjutnya akan dilakukan uji di Laboratorium Pusat Promosi dan Sertifikasi Hasil Pertanian di Cibubur, Jakarta.

"Hasil uji laboratorium akan diketahui sekitar dua pekan," katanya.

Dia menjelaskan, uji sampel pangan segar tersebut dilakukan untuk mencegah peredaran pangan tidak sesuai standar akibat beberapa faktor seperti pemupukan berlebih, dan buah-buahan yang dicampur pengawet sehingga berbahaya jika dikonsumsi masyarakat.

Bahan kimia ini sangat mengganggu kesehatan sehingga harus diantisipasi peredarannya di Kabupaten OKU guna menjamin kesehatan masyarakat yang mengonsumsinya.

"Kami akan menarik makanan yang ditemukan tidak aman untuk dikonsumsi dengan tujuan agar masyarakat Kabupaten OKU mengkonsumsi pangan yang sehat," tegasnya.

Pewarta : Edo Purmana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024