Jakarta (ANTARA) - Atlet kurash Indonesia Savira Diah Fitri Rizkianti meraih medali perunggu pada ajang kejuaraan dunia bertajuk World Kurash Championship 2023 yang berlangsung di Ashgabat, Turkmenistan, pada 23-28 November.
Savira yang turun di kelas -48 Kg menjadi juara ketiga. Perolehan medali perunggu tersebut mempertahankan catatan impresif Savira yang diperoleh pada World Kurash Championship 2022 di India.
"Alhamdulillah Savira atlet kami asal Jawa Timur berhasil mempertahankan peringkat ke-3 dunia kelas -48 Kg yang tahun lalu dia dapatkan di Pune, India,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Kurash Indonesia (PB Ferkushi) Hafil Fuddin melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Indonesia menurunkan tiga atlet dalam kejuaraan kali ini, selain Savira, ada dua atlet kurash putra yang turut bertanding yaitu Syahrul Ramadhani yang turun di kelas -60 Kg dan Ananda Triputra Rizki Sumadi yang turun di kelas -73 Kg.
Namun Syahrul dan Ananda belum dapat meraih prestasi di kejuaraan kurash dunia tersebut.
“Harapan ke depan, semoga persiapan atlet-atlet kami akan lebih keras lagi, melihat jumlah peserta yang semakin meningkat dan persiapan negara lain yang lebih matang,” Hafil menguraikan.
Hafil mengatakan, Indonesia harus lebih serius dalam mempersiapkan atlet-atlet kurash ke ajang internasional. Selain itu ia mengharapkan melalui ajang multicabang seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), dapat memberikan kesempatan dan kesiapan bagi daerah-daerah di seluruh Indonesia untuk melahirkan atlet-atlet kurash.
"Indonesia harus lebih serius dalam mempersiapkan atlet-atlet, khususnya di event internasional. Selain itu, daerah juga harus persiapkan atlet lebih baik lagi,” kata Hafil.
Savira yang turun di kelas -48 Kg menjadi juara ketiga. Perolehan medali perunggu tersebut mempertahankan catatan impresif Savira yang diperoleh pada World Kurash Championship 2022 di India.
"Alhamdulillah Savira atlet kami asal Jawa Timur berhasil mempertahankan peringkat ke-3 dunia kelas -48 Kg yang tahun lalu dia dapatkan di Pune, India,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Kurash Indonesia (PB Ferkushi) Hafil Fuddin melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Indonesia menurunkan tiga atlet dalam kejuaraan kali ini, selain Savira, ada dua atlet kurash putra yang turut bertanding yaitu Syahrul Ramadhani yang turun di kelas -60 Kg dan Ananda Triputra Rizki Sumadi yang turun di kelas -73 Kg.
Namun Syahrul dan Ananda belum dapat meraih prestasi di kejuaraan kurash dunia tersebut.
“Harapan ke depan, semoga persiapan atlet-atlet kami akan lebih keras lagi, melihat jumlah peserta yang semakin meningkat dan persiapan negara lain yang lebih matang,” Hafil menguraikan.
Hafil mengatakan, Indonesia harus lebih serius dalam mempersiapkan atlet-atlet kurash ke ajang internasional. Selain itu ia mengharapkan melalui ajang multicabang seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), dapat memberikan kesempatan dan kesiapan bagi daerah-daerah di seluruh Indonesia untuk melahirkan atlet-atlet kurash.
"Indonesia harus lebih serius dalam mempersiapkan atlet-atlet, khususnya di event internasional. Selain itu, daerah juga harus persiapkan atlet lebih baik lagi,” kata Hafil.