Medan (ANTARA) - Menutup putaran pertama dengan kemenangan, PSMS Medan kian percaya diri dan kokoh di peringkat ketiga Grup I Liga 2 Indonesia.
Pembina PSMS Fans Club (PFC) Hendra Silaloho mengatakan keberhasilan PSMS Medan meraih kemenangan melawan Sada Sumut di Stadion Teladan pada laga terakhir di stadion itu, Sabtu, menjadi sebuah kenangan manis.
"Kami sangat bangga PSMS Medan bisa menutup laga terakhir di Stadion Teladan dengan kemenangan. Ini kenangan manis bagi masyarakat Kota Medan," ujar Hendra di Medan, Sabtu.
PSMS Medan menutup laga terakhir di Stadion Teladan dengan kemenangan 2-1 atas Sada Sumut.
Hendra mengaku kemenangan itu sangat di nanti-nantikan pencinta sepak bola Kota Medan mengingat PSMS Medan baru sekali meraih poin penuh selama kompetensi Liga 2 musim 2023/2024.
"PSMS baru sekali menang selama Liga 2 tahun ini, jadi ini adalah kemenangan yang kami tunggu-tunggu," kata Hendra.
Hendra menilai anak asuh Miftahudin Mukson menunjukkan permainan terbaiknya, meskipun masih ada banyak hal yang harus dievaluasi oleh manajemen.
"Kami berharap tren kemenangan ini dapat dilanjutkan sampai laga Liga 2 selesai," sebutnya.
Pertandingan PSMS Medan melawan Sada Sumut merupakan laga terakhir skuad Ayam Kinantan di Stadion Teladan setelah menggunakan stadion itu sejak 1953.
Klub kebanggaan masyarakat Kota Medan itu akan memindahkan markas ke Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang karena Stadion Teladan akan direnovasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) atau Local Organizing Committee (LOC) PSMS Medan membenarkan hal tersebut. PSMS Medan harus berpindah markas lantaran Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Cipta Karya akan memulai renovasi Stadion Teladan pada November.
"Dari informasi yang kami terima, usai pertandingan PSMS melawan Sada Sumut, Kementerian PUPR akan memulai renovasi Stadion Teladan. Pembongkaran Stadion Teladan dimulai 17 November," ujarnya.
Pembina PSMS Fans Club (PFC) Hendra Silaloho mengatakan keberhasilan PSMS Medan meraih kemenangan melawan Sada Sumut di Stadion Teladan pada laga terakhir di stadion itu, Sabtu, menjadi sebuah kenangan manis.
"Kami sangat bangga PSMS Medan bisa menutup laga terakhir di Stadion Teladan dengan kemenangan. Ini kenangan manis bagi masyarakat Kota Medan," ujar Hendra di Medan, Sabtu.
PSMS Medan menutup laga terakhir di Stadion Teladan dengan kemenangan 2-1 atas Sada Sumut.
Hendra mengaku kemenangan itu sangat di nanti-nantikan pencinta sepak bola Kota Medan mengingat PSMS Medan baru sekali meraih poin penuh selama kompetensi Liga 2 musim 2023/2024.
"PSMS baru sekali menang selama Liga 2 tahun ini, jadi ini adalah kemenangan yang kami tunggu-tunggu," kata Hendra.
Hendra menilai anak asuh Miftahudin Mukson menunjukkan permainan terbaiknya, meskipun masih ada banyak hal yang harus dievaluasi oleh manajemen.
"Kami berharap tren kemenangan ini dapat dilanjutkan sampai laga Liga 2 selesai," sebutnya.
Pertandingan PSMS Medan melawan Sada Sumut merupakan laga terakhir skuad Ayam Kinantan di Stadion Teladan setelah menggunakan stadion itu sejak 1953.
Klub kebanggaan masyarakat Kota Medan itu akan memindahkan markas ke Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang karena Stadion Teladan akan direnovasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) atau Local Organizing Committee (LOC) PSMS Medan membenarkan hal tersebut. PSMS Medan harus berpindah markas lantaran Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Cipta Karya akan memulai renovasi Stadion Teladan pada November.
"Dari informasi yang kami terima, usai pertandingan PSMS melawan Sada Sumut, Kementerian PUPR akan memulai renovasi Stadion Teladan. Pembongkaran Stadion Teladan dimulai 17 November," ujarnya.