Palembang (ANTARA) - Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan Prof Taufiq Marwa menyatakan Unsri termasuk 15 perguruan tinggi negeri (PTN) terakreditasi unggul dari 77 PTN di Tanah Air.
"Memasuki usia ke 63 tahun pada November 2023 ini Unsri telah mengukir prestasi cukup membanggakan yakni masuk dalam 15 PTN terakreditasi unggul, prestasi ini perlu terus ditingkat dengan segera mewujudkan status PTN-BH dan sebagai universitas kelas dunia," katanya pada acara Dies Natalis ke-63 di Palembang, Kamis.
Dia menjelaskan, untuk mewujudkan status dari badan layanan umum (BLU) menjadi perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN-BH) tinggal satu langkah lagi.
Unsri telah disetujui Mendikbudristek Nadiem Makarim menjadi PTN-BH) ke 22 pada Maret 2023, saat ini menunggu proses surat pengesahannya saja.
"Alhamdulillah pada Dies Natalis ke-63 Unsri yang puncaknya pada hari ini, kampus kebanggaan masyarakat Sumsel itu segera berubah status dari BLU menjadi PTN-BH," ujar Taufiq.
Menurut dia, sejak 2009 Unsri telah berstatus badan layanan umum (BLU) namun untuk lebih mengoptimalkan operasional penyelenggaraan perguruan tinggi negeri ini perlu dilakukan perubahan status menjadi PTN-BH.
PTN-BH, merupakan konsep penyelenggaraan perguruan tinggi dengan otonomi yang lebih luas.
Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2013 yang berisi PTN-BH adalah perguruan tinggi negeri yang didirikan oleh pemerintah yang berstatus sebagai subjek hukum yang otonom.
Keuntungan perubahan status PTN BLU menjadi PTN-BH yakni dengan otonom penuh suatu perguruan tinggi negeri bisa secara mandiri mengelola rumah tangga sendiri sesuai dengan tujuan kampus.
Dengan otonom penuh diharapkan Unsri yang memiliki kampus di Bukit Besar Palembang dan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir itu bisa lebih cepat berkembang dan berinovasi, ujarnya.
Menurut dia, sesuai dengan perkembangan zaman, Unsri mengikuti perkembangan tersebut dengan melakukan pembangunan di mana-mana, proses pendidikan sudah sangat bagus tidak bertele-tele seperti masa lalu, serta mengikuti Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicatat oleh Kemendikbudristek RI termasuk 10 besar penyelenggara MBKM yang terbaik.
Mudah mudahan prestasi Unsri terus meningkat dan ke depan bisa menjadi nomor satu karena sumberdaya di kampus ini bagus-bagus dan banyak anak-anak yang ikut program tersebut, kata Rektor Unsri.
Sementara Dewan Pengarah BRIN Bambang Kesowo ketika menghadiri acara Dies Natalis Unsri mengucapkan selamat kepada perguruan tinggi negeri yang memasuki usia ke 63 tahun dan sejumlah capaian prestasi yang membanggakan civitas akademika.
"Semua capaian prestasi selama ini semoga bisa lebih baik lagi ke depan setelah berubah status menjadi PTN-BH, serta para akademisinya dapat lebih adaptif dengan potensi yang dimiliki Sumatera Selatan," ujar Dewan Pengarah BRIN itu.
"Memasuki usia ke 63 tahun pada November 2023 ini Unsri telah mengukir prestasi cukup membanggakan yakni masuk dalam 15 PTN terakreditasi unggul, prestasi ini perlu terus ditingkat dengan segera mewujudkan status PTN-BH dan sebagai universitas kelas dunia," katanya pada acara Dies Natalis ke-63 di Palembang, Kamis.
Dia menjelaskan, untuk mewujudkan status dari badan layanan umum (BLU) menjadi perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN-BH) tinggal satu langkah lagi.
Unsri telah disetujui Mendikbudristek Nadiem Makarim menjadi PTN-BH) ke 22 pada Maret 2023, saat ini menunggu proses surat pengesahannya saja.
"Alhamdulillah pada Dies Natalis ke-63 Unsri yang puncaknya pada hari ini, kampus kebanggaan masyarakat Sumsel itu segera berubah status dari BLU menjadi PTN-BH," ujar Taufiq.
Menurut dia, sejak 2009 Unsri telah berstatus badan layanan umum (BLU) namun untuk lebih mengoptimalkan operasional penyelenggaraan perguruan tinggi negeri ini perlu dilakukan perubahan status menjadi PTN-BH.
PTN-BH, merupakan konsep penyelenggaraan perguruan tinggi dengan otonomi yang lebih luas.
Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2013 yang berisi PTN-BH adalah perguruan tinggi negeri yang didirikan oleh pemerintah yang berstatus sebagai subjek hukum yang otonom.
Keuntungan perubahan status PTN BLU menjadi PTN-BH yakni dengan otonom penuh suatu perguruan tinggi negeri bisa secara mandiri mengelola rumah tangga sendiri sesuai dengan tujuan kampus.
Dengan otonom penuh diharapkan Unsri yang memiliki kampus di Bukit Besar Palembang dan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir itu bisa lebih cepat berkembang dan berinovasi, ujarnya.
Menurut dia, sesuai dengan perkembangan zaman, Unsri mengikuti perkembangan tersebut dengan melakukan pembangunan di mana-mana, proses pendidikan sudah sangat bagus tidak bertele-tele seperti masa lalu, serta mengikuti Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicatat oleh Kemendikbudristek RI termasuk 10 besar penyelenggara MBKM yang terbaik.
Mudah mudahan prestasi Unsri terus meningkat dan ke depan bisa menjadi nomor satu karena sumberdaya di kampus ini bagus-bagus dan banyak anak-anak yang ikut program tersebut, kata Rektor Unsri.
Sementara Dewan Pengarah BRIN Bambang Kesowo ketika menghadiri acara Dies Natalis Unsri mengucapkan selamat kepada perguruan tinggi negeri yang memasuki usia ke 63 tahun dan sejumlah capaian prestasi yang membanggakan civitas akademika.
"Semua capaian prestasi selama ini semoga bisa lebih baik lagi ke depan setelah berubah status menjadi PTN-BH, serta para akademisinya dapat lebih adaptif dengan potensi yang dimiliki Sumatera Selatan," ujar Dewan Pengarah BRIN itu.