Palembang (ANTARA) - Tim dosen dan mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan dan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan menyosialisasikan pemanfaatan biji lotus sebagai bahan olahan pangan untuk pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Kegiatan tersebut dilakukan di sejumlah daerah kawasan Kampus Unsri Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, kata Ketua Pengabdian Masyarakat Tim Teknologi Hasil Perikanan dan Agribisnis Unsri, di Indralaya, Sabtu.
Dia menjelaskan bahwa kegiatan itu selaras dengan cita-cita pemerintah yang berkeinginan untuk merintis dan memajukan UMKM terutama yang memanfaatkan potensi lokal.
"Pemanfaatan biji lotus di Kabupaten Ogan Ilir merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan potensi lokal karena biji lotus tersedia cukup banyak namun belum dimanfaatkan secara maksimal," ujarnya
Menurut dia, biji lotus yang memiliki kandungan gizi cukup baik bagi kesehatan dapat dikembangkan menjadi berbagai produk olahan pangan.
Berbagai produk olahan pangan yang bisa dibuat dari bahan biji lotus seperti emping, tempe, mie, cookies dan lainnya.
Lotus (Nelumbo nucifera) merupakan tumbuhan air yang terapung dan banyak ditemukan di daerah tergenang.
Masyarakat sering menyebut lotus sebagai teratai karena kemiripan mahkota bunganya, meskipun keduanya merupakan tumbuhan air namun sebenarnya tumbuhan lotus memiliki ciri fisik yang berbeda.
"Kami berharap pemanfaatan potensi sumberdaya perairan lokal biji lotus dapat membantu masyarakat untuk membuat produk olahan yang menjadi awal terbentuknya UMKM sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat di Kabupaten Ogan Ilir," kata
dosen yang juga peneliti biji lotus itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim Unsri sosialisasikan manfaat biji lotus untuk pengembangan UMKM
Kegiatan tersebut dilakukan di sejumlah daerah kawasan Kampus Unsri Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, kata Ketua Pengabdian Masyarakat Tim Teknologi Hasil Perikanan dan Agribisnis Unsri, di Indralaya, Sabtu.
Dia menjelaskan bahwa kegiatan itu selaras dengan cita-cita pemerintah yang berkeinginan untuk merintis dan memajukan UMKM terutama yang memanfaatkan potensi lokal.
"Pemanfaatan biji lotus di Kabupaten Ogan Ilir merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan potensi lokal karena biji lotus tersedia cukup banyak namun belum dimanfaatkan secara maksimal," ujarnya
Menurut dia, biji lotus yang memiliki kandungan gizi cukup baik bagi kesehatan dapat dikembangkan menjadi berbagai produk olahan pangan.
Berbagai produk olahan pangan yang bisa dibuat dari bahan biji lotus seperti emping, tempe, mie, cookies dan lainnya.
Lotus (Nelumbo nucifera) merupakan tumbuhan air yang terapung dan banyak ditemukan di daerah tergenang.
Masyarakat sering menyebut lotus sebagai teratai karena kemiripan mahkota bunganya, meskipun keduanya merupakan tumbuhan air namun sebenarnya tumbuhan lotus memiliki ciri fisik yang berbeda.
"Kami berharap pemanfaatan potensi sumberdaya perairan lokal biji lotus dapat membantu masyarakat untuk membuat produk olahan yang menjadi awal terbentuknya UMKM sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat di Kabupaten Ogan Ilir," kata
dosen yang juga peneliti biji lotus itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim Unsri sosialisasikan manfaat biji lotus untuk pengembangan UMKM