Palembang, Sumsel (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan SA Supriono menyatakan digitalisasi adalah salah satu kunci untuk membangun ekonomi tahan bencana dan kompetitif.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Konferensi International 8 Th Sriwijaya Economic, Accounting Business Conference (SEABC) 2023 mengusung tema “Business and Economic Post- Pandemic : Recovery, Digitalization and Sustainability” di Palembang, Kamis.
Hadir pula pada kesempatan itu Wakil Ketua BPK RI, Hendra Susanto.
"Pandemi COVID 19 telah mengubah cara kerja, berbelanja dan berinteraksi dengan dunia," kata Supriono.
Ia mengatakan Pandemi Covid 19, telah memberikan dampak besar pada semua lapisan masyarakat dan sektor ekonomi.
Namun dengan kerja keras dan kerja sama semua pihak, Negara Republik Indonesia telah berhasil mengatasi banyak rintangan yang menghadang, dan telah memulai proses pemulihan yang kuat.
Manurut dia ada tiga poin utama yang akan menjadi fokus negara ini ke depan, diantaranya pemulihan ekonomi, digitalisasi, dan keberlanjutan.
Dalam beberapa tahun terakhir, telah menyaksikan kerja sama yang luar biasa dalam menjalankan program-program stimulus ekonomi, mendukung pekerja yang terdampak, dan melindungi sektor-sektor vital dalam ekonomi.
Dilanjutkannya, saat ini kita memasuki fase pemulihan, Pemulihan ekonomi yang kuat akan menjadi landasan bagi semua upaya berikutnya.
""Digitalisasi adalah kunci untuk membangun ekonomi yang tahan bencana dan kompetitif," katanya mengulang.
Turut hadir Rektor Universitas Sriwijaya Prof Dr Taufiq Marwa dan para kepala OPD di Pemprov Sumsel.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Konferensi International 8 Th Sriwijaya Economic, Accounting Business Conference (SEABC) 2023 mengusung tema “Business and Economic Post- Pandemic : Recovery, Digitalization and Sustainability” di Palembang, Kamis.
Hadir pula pada kesempatan itu Wakil Ketua BPK RI, Hendra Susanto.
"Pandemi COVID 19 telah mengubah cara kerja, berbelanja dan berinteraksi dengan dunia," kata Supriono.
Ia mengatakan Pandemi Covid 19, telah memberikan dampak besar pada semua lapisan masyarakat dan sektor ekonomi.
Namun dengan kerja keras dan kerja sama semua pihak, Negara Republik Indonesia telah berhasil mengatasi banyak rintangan yang menghadang, dan telah memulai proses pemulihan yang kuat.
Manurut dia ada tiga poin utama yang akan menjadi fokus negara ini ke depan, diantaranya pemulihan ekonomi, digitalisasi, dan keberlanjutan.
Dalam beberapa tahun terakhir, telah menyaksikan kerja sama yang luar biasa dalam menjalankan program-program stimulus ekonomi, mendukung pekerja yang terdampak, dan melindungi sektor-sektor vital dalam ekonomi.
Dilanjutkannya, saat ini kita memasuki fase pemulihan, Pemulihan ekonomi yang kuat akan menjadi landasan bagi semua upaya berikutnya.
""Digitalisasi adalah kunci untuk membangun ekonomi yang tahan bencana dan kompetitif," katanya mengulang.
Turut hadir Rektor Universitas Sriwijaya Prof Dr Taufiq Marwa dan para kepala OPD di Pemprov Sumsel.