Jakarta (ANTARA) - Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Yuli Astuti Saripawan mengatakan program pengampuan yang terdapat di Rumah Sakit Pemerintah di Indonesia merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
"Program pengampuan RS adalah upaya penguatan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang dilakukan Kemenkes sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan," katanya dalam acara pembukaan program Proctorship Layanan Respirasi dan TB RSUP Persahabatan, Jakarta di RS Paru dr Ario Wirawan, Salatiga yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
Dikatakan, upaya tersebut diwujudkan dengan sejumlah program seperti akreditasi RS, sistem one stop service, sister hospital, serta digitalisasi yang dapat meningkatkan mutu layanan kesehatan.
Salah satunya, kata Yuli, adalah Program Proctorship Layanan Respirasi dan Tuberkulosis (TB) RSUP Persahabatan di RS Paru dr Ario Wirawan yang berfungsi sebagai proses transfer ilmu untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan.
"Saya menyambut baik adanya kegiatan ini, khususnya dalam pengampuan pemeriksaan fluoroskopis (pemeriksaan TB dengan sinar x) secara mandiri sehingga deteksi dapat dilakukan dengan akurat dan cepat," ujarnya.
Menurut Yuli, kegiatan semacam ini adalah salah satu kegiatan tata laksana yang dapat membantu mengurangi angka TB di Indonesia.
Dia mengungkapkan kegiatan ini penting untuk dilaksanakan, mengingat Indonesia merupakan negara berperingkat ke-dua di dunia dalam hal jumlah kasus TB. Selain itu, penyakit respirasi adalah penyakit dengan jumlah terbanyak ke-empat di Indonesia.
"Oleh karena itu, untuk mewujudkan program ini dengan baik, Pemerintah Daerah (Pemda) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) diharapkan bisa bekerja sama secara aktif, sehingga tujuan dari program pengampuan dapat dicapai," tuturnya.
Yuli berharap kegiatan sejenis dapat diaplikasikan di RS jejaring lain yang ada di Indonesia, untuk dapat meningkatkan mutu layanan akses kesehatan bagi masyarakat.