Medan (ANTARA) - Langkah tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto di turnamen bulu tangkis BNI Indonesia Masters 2023 terhenti di semifinal setelah kalah dari wakil India, Kiran George dengan skor 21-23, 21-16, 8-21.
Usai laga yang digelar di GOR PBSI Jalan Pancing, Medan, Sumatera Utara, Sabtu, pemain peringkat 124 dunia itu mengaku banyak kehilangan momentum. Tercatat saat memegang kendali permainan di gim pertama, Tommy lengah sehingga harus tertinggal.
Beruntung di gim kedua juara Thailand Masters 2018 itu bisa bangkit untuk menyamakan kedudukan.
Tren positif runner up Thailand Open 2018 itu tidak terlihat pada gim penentuan seusai performanya semakin menurun sehingga harus mengakhiri pertandingan dengan kekalahan dalam tempo 50 menit.
“Pada pertandingan ini fokus saya mengendur saat tengah unggul. Saya kehilangan momentum di gim pertama untuk memenangkan laga. Beruntung di gim kedua bisa menyamakan kedudukan,” ungkap Tommy.
“Pada gim penentuan permainan saya menurun, saya tidak bisa mengimbangi permainan lawan yang mengandalkan kecepatan,” tambah Tommy.
Runner up Korea Open 2018 itu enggan menyalahkan kondisi kakinya yang pada pertandingan sebelumnya mengalami masalah. Tommy merasa di turnamen BWF Tour Super 100 ini sudah berjuang semaksimal mungkin kendati langkahnya terhenti di empat besar.
“Sebelumnya saya mengalami masalah di bagian kaki. Saya tidak bisa menyalahkan hal tersebut dan mencoba menyelesaikan pertandingan,” katanya.
Dengan hasil ini Tommy Sugiarto harus mengakhiri petualangannya pada turnamen BNI Indonesia Masters 2023 di semifinal. Hasil ini terbilang cukup baik mengingat pada turnamen sebelumnya pada Xpora Indonesia International Challenge 2023 hanya mampu sampai delapan besar.
Usai laga yang digelar di GOR PBSI Jalan Pancing, Medan, Sumatera Utara, Sabtu, pemain peringkat 124 dunia itu mengaku banyak kehilangan momentum. Tercatat saat memegang kendali permainan di gim pertama, Tommy lengah sehingga harus tertinggal.
Beruntung di gim kedua juara Thailand Masters 2018 itu bisa bangkit untuk menyamakan kedudukan.
Tren positif runner up Thailand Open 2018 itu tidak terlihat pada gim penentuan seusai performanya semakin menurun sehingga harus mengakhiri pertandingan dengan kekalahan dalam tempo 50 menit.
“Pada pertandingan ini fokus saya mengendur saat tengah unggul. Saya kehilangan momentum di gim pertama untuk memenangkan laga. Beruntung di gim kedua bisa menyamakan kedudukan,” ungkap Tommy.
“Pada gim penentuan permainan saya menurun, saya tidak bisa mengimbangi permainan lawan yang mengandalkan kecepatan,” tambah Tommy.
Runner up Korea Open 2018 itu enggan menyalahkan kondisi kakinya yang pada pertandingan sebelumnya mengalami masalah. Tommy merasa di turnamen BWF Tour Super 100 ini sudah berjuang semaksimal mungkin kendati langkahnya terhenti di empat besar.
“Sebelumnya saya mengalami masalah di bagian kaki. Saya tidak bisa menyalahkan hal tersebut dan mencoba menyelesaikan pertandingan,” katanya.
Dengan hasil ini Tommy Sugiarto harus mengakhiri petualangannya pada turnamen BNI Indonesia Masters 2023 di semifinal. Hasil ini terbilang cukup baik mengingat pada turnamen sebelumnya pada Xpora Indonesia International Challenge 2023 hanya mampu sampai delapan besar.