Martapura (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan (Sumsel), menyiapkan sejumlah peralatan pertanian, seperti mesin pompa air untuk mengatasi kekeringan sebagai dampak kemarau panjang.
Kepala Dinas Pertanian OKU Timur Junadi di Martapura, Jumat, mengatakan, memasuki puncak musim kemarau pemerintah perlu mengantisipasi sejumlah hal, terutama dalam kaitan menjaga ketahanan pangan.
Apalagi, kata dia, intensitas musim kemarau tahun ini diprediksi mengalami peningkatan dan beberapa wilayah pun mengalami penurunan intensitas curah hujan, termasuk di OKU Timur.Untuk itu, lanjutnya, guna mengatasi kekeringan di lahan pertanian, pihaknya telah menyiapkan berbagai peralatan, seperti pompa air dan fasilitas lainnya.
Selain itu, kata dia, ada beberapa titik area persawahan di OKU Timur juga sudah dibuatkan sumur bor dan program listrik masuk sawah, sehingga tanaman padi milik petani diharapkan tidak mengalami kekeringan.
"Kami juga menyiapkan bantuan benih hingga pupuk, baik dari pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah, untuk mengantisipasi jika terjadi gagal panen," ujarnya.
Menurut dia, meskipun saat ini kondisi cuaca tengah memasuki musim kemarau, namun produksi padi di daerah itu masih cukup stabil.
Kabupaten OKU Timur, menurut dia, sudah mewaspadai kondisi kemarau panjang agar tidak berpengaruh pada produksi padi yang dihasilkan petani guna menjaga ketahanan pangan daerah itu.
Melalui upaya-upaya tersebut, Junadi optimistis mampu mencapai target produksi padi di OKU Timur mencapai satu juta ton Gabah Kering Panen (GKP) dan Gabah Kering Giling (GKG) pada tahun 2023.
"Kami optimistis mencapai target tahun ini, mengingat pada 2021 produksi padi di OKU Timur sebesar 574.966 ton GKG. Sedangkan tahun 2022 menjadi 701.510 ton GKG, atau meningkat sebesar 20 persen," ujarnya.