Palembang (ANTARA) - Pekerja PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju Palembang menggelar kegiatan donor darah massal setiap tiga bulan sekali untuk mengantisipasi kekurangan stok darah di PMI setempat.

"Permintaan darah di PMI Cabang Palembang cukup tinggi, sekitar 5.000-7.000 kantong per bulan. Dengan donor darah massal diharapkan dapat dicegah terjadinya kekurangan stok di bank darah PMI," kata Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju Perliansyah di Palembang, Ahad.

Dia menjelaskan kegiatan donor darah massal Kilang Pertamina Plaju dilakukan pada awal pekan September 2023, diikuti 350 pendonor yang terdiri atas pekerja, mitra kerja, dan keluarga.

Aksi sosial donor darah massal yang diagendakan secara rutin tiga bulan sekali oleh perusahaan itu merupakan wujud kepedulian Kilang Pertamina Plaju pada agenda kemanusiaan, selain untuk  meningkatkan taraf kesehatan khalayak.
“Kegiatan donor darah yang rutin kami lakukan setiap tiga bulan sekali menjadi bagian yang tak terpisahkan dari komitmen kami untuk terus berkontribusi terhadap isu kesehatan dan kemanusiaan,” ujarnya.

Menurut dia, banyak cara untuk berbagi, tidak hanya berupa materi, mendonorkan darah seperti yang dilakukan rutin pekerja PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju bermanfaat untuk menyelamatkan nyawa banyak orang.

Donor darah tidak hanya bermanfaat untuk menyelamatkan nyawa banyak orang, tetapi juga bermanfaat bagi pendonor itu sendiri.

Donor darah sangat penting untuk mencukupi kebutuhan darah para pasien dengan kondisi medis serius, seperti kecelakaan, bedah, dan gangguan kekurangan darah, seperti anemia, talasemia, hemofilia, serta gangguan ginjal, dan hati kronis.

Donor darah juga bermanfaat bagi diri pendonor, karena dapat menstimulasi organ sumsum tulang belakang pada tubuh untuk membuat darah yang baru.
Sebelumnya Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengajak lembaga swasta, BUMN, BUMD, dan pemerintah di ibu kota Sumatera Selatan untuk melakukan kegiatan donor darah massal guna meningkatkan stok darah.

"Donor darah massal yang dilakukan oleh lembaga atau instansi, baik swasta maupun pemerintah yang telah berjalan selama ini memberikan kontribusi cukup besar dalam meningkatkan stok di bank darah PMI, sehingga kegiatan itu perlu digencarkan lagi agar tidak terjadi kelangkaan stok di bank darah," katanya.

Dia menjelaskan baru-baru ini kegiatan donor darah massal dilakukan produsen suplemen dan obat-obatan PT Bintang Toejoe diikuti sekitar 100 pendonor, dan PT KPI Refinery Unit III Plaju Palembang diikuti 350 orang.

Melalui kegiatan donor darah massal itu, pihaknya mendapat tambahan stok darah 450 kantong.

Jika rata-rata per hari ada satu kali saja kegiatan donor darah massal di kota pempek dengan peserta minimal 100 orang, dalam satu bulan bisa diperoleh tambahan stok darah 3.000 kantong.

"Melihat banyaknya tambahan stok darah dari kegiatan donor massal itu, kami berupaya lebih gencar lagi melakukan pendekatan mengajak pimpinan lembaga atau instansi pemerintah/swasta melakukan kegiatan donor darah, sehingga stok darah tersedia cukup, sesuai kebutuhan sekitar 5.000 -7.000 kantong per bulan," ujar Fitrianti yang juga Wakil Wali Kota Palembang itu.

Pewarta : Yudi Abdullah
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024